Bisnis

Jokowi Minta Luhut Kawal Percepatan Perizinan Kawasan Industri

Ray Muhammad — Asumsi.co

featured image
ANTARA/Desca Lidya Natalia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar proses perizinan di Kawasan Industrial Park Indonesia (KIPI), Kalimantan Utara tak berbelit. Ia mengharapkan supaya proses perizinannya bisa selesai dalam hitungan jam.

Percepatan industri: Hal tersebut disampaikan Jokowi saat meninjau KIPI, kabupaten Bulungan Kalimantan Utara, Selasa (21/12/2021). Menurutnya, percepatan perizinan diperlukan sebagai keseriusan mendukung percepatan pembangunan kawasan industri.

“Mengenai izin-izin, jangan tunggu-tunggu pakai hari pakai minggu, tidak ada. (Dalam hitungan) jam keluarkan untuk menunjukkan kita serius terhadap pembangunan kawasan ini,” kata Jokowi dikutip dari Antara.

Minta dikawal Luhut: Jokowi bahkan meminta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengawal percepatan izin kawasan perindustrian yang ada di Indonesia.

Ia menyebutkan, dengan adanya percepatan proses perizinan ini menunjukkan pemerintah serius untuk membangun kawasan industri hijau tersebut. Selain itu, pengelolaan sumber daya ekonomi yang mendukung penciptaan lapangan kerja yang sangat besar bisa terjadi.

“Saya tidak mau mendengar lagi izinnya terlambat, izinnya belum selesai, ndak. Saya sudah sampaikan tadi di pesawat ke Menkomarinves (Luhut) tidak ada yang namanya terlambat-terlambat, tidak ada, dikawal betul,” ujarnya.

Dukung devisa negara: Jokowi turut mengharapkan agar KIPI di Kalimantan Utara dapat memberikan pendapatan kepada negara baik berupa pajak maupun di luar pajak secara maksimal.

Dampaknya, kata dia bisa memperbaiki neraca perdagangan berjalan di Indonesia yang tidak bisa diselesaikan dengan baik selama ini.

“Tentu saja devisa akan masuk banyak kepada negara kita,” ucapnya.

Terbesar di dunia: Kepala Negara turut memuji penggunaan teknologi mutakhir di kawasan industri hasil kerja sama besar antara investor Indonesia serta investor dari China dan Uni Emirat Arab tersebut.

Melalui teknologi ini, produk yang dihasilkan mulai dari sodium ion, lithium ion, semi conductor, hingga petrochemical yang seluruh turunannya menjadi bahan baku tekstil.

“Produk-produk lainnya juga akan muncul dari sini, green alumunium, solar panel, industrial silicon. Semuanya akan muncul dari Kalimantan Utara ini,” tegas Presiden Jokowi.

KIPI ini, lanjut Jokowi dicanangkan menjadi kawasan industri hijau terbesar di dunia, bukan hanya di Kalimantan Utara dan tingkat nasional semata. “Lahannya sampai saat ini 16.400 hektare dan targetnya adalah 30 ribu hektare,” pungkasnya. (zal)


Baca Juga:

Share: Jokowi Minta Luhut Kawal Percepatan Perizinan Kawasan Industri