Internasional

Paus Fransiskus Izinkan Pastor Berkati Pasangan Sejenis

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
Karya Kepausan Indonesia/Paus Fransiskus

Paus Fransiskus (87 tahun) telah mengizinkan para pastor untuk memberkati pasangan sesama jenis pada Senin (18/12/2023). Keputusan ini menunjukkan Gereja Katolik Roma telah menyambut LGBTQ (Lesbian Gay Biseksual Transgender Queer).

Paus Fransiskus mendesak dekriminalisasi homoseksualitas pada tahun 2013. Seorang pendeta Jesuit dari Amerika Serikat (AS) yang telah mengadvokasi komunitas Katolik LGBTQ, James Martin mengatakan, pengizinan para pendeta untuk memberkati pasangan sesama jenis merupakan langkah maju yang besar.

Menurut Martin, deklarasi tersebut mengakui keinginan mendalam banyak pasangan sesama jenis Katolik akan kehadiran Tuhan dalam hubungan cinta mereka. “Singkatnya, kemarin sebagai pendeta, saya sama sekali dilarang memberkati pasangan sesama jenis. Hari ini, dengan beberapa keterbatasan, saya bisa,” ujar Martin dalam akun media sosial X.

Dilansir dari NPR, Vatikan membedakan antara apa yang disebutnya sebagai pemberkatan “ritual dan liturgi” dan pemberkatan yang lebih informal dan spontan.

“Deklarasi ini tetap teguh pada doktrin tradisional Gereja tentang pernikahan, tidak mengizinkan segala jenis ritus liturgi atau pemberkatan serupa dengan ritus liturgi yang dapat menimbulkan kebingungan. Justru dalam konteks inilah seseorang dapat memahami kemungkinan memberkati pasangan dalam situasi yang tidak biasa dan pasangan sesama jenis tanpa secara resmi mengesahkan status mereka atau mengubah dengan cara apa pun ajaran abadi Gereja tentang pernikahan,” demikian keterangan tertulis dari Prefek Kardinal Victor Manuel Fernández dalam pengantar dokumen tersebut, dilansir dari NPR.

Vatikan menginstruksikan para pendeta menolak memberkati pasangan sesama jenis jika itu dilakukan dalam upacara pernikahan resmi. Pemberkatan hanya bisa dilakukan ketika pasangan itu melakukan pemberkatan seperti bisa atau dilakukan melalui pertemuan dengan seorang pendeta maupun kunjungan ke tempat suci.

Sebab Vatikan tetap melihat pernikahan sebagai upacara yang dilakukan antara laki-laki dengan perempuan.

“Tuhan tidak pernah menolak siapa pun yang mendekati-Nya! Pada akhirnya, berkat menawarkan sarana bagi manusia untuk meningkatkan kepercayaan mereka kepada Tuhan,” demikian isi dokumen tersebut.

Baca Juga:

Cak Imin Janji Tak Ada Undang-Undang yang Horor dan “Simsalabim” jika Terpilih

Imbas Cukai Naik 10 Persen, Harga Rokok Bakal Semakin Mahal Per 1 Januari 2024

Fotokopi KTP Tak Berlaku Lagi Mulai 1 Januari 2024

Share: Paus Fransiskus Izinkan Pastor Berkati Pasangan Sejenis