Jokowi Minta Investasi di Luar Pulau Jawa Ditingkatkan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para gubernur dan bupati/wali kota di luar Pulau Jawa meningkatkan realisasi investasi. Pada periode Januari-September 2023, realisasi di luar Pulau Jawa sudah mencapai Rp545,82 triliun atau 51,8 persen dari total investasi yang masuk. Sedangkan realisasi di Pulau Jawa Rp507,27 triliun atau 48,2 persen dari total investasi yang masuk.

Ia berharap realisasi investasi di luar Pulau Jawa tidak stagnan di angka 52 persen. Menurut Jokowi mestinya investasi di luar Jawa harus jauh lebih besar.

“Artinya, di luar Jawa sudah lebih besar daripada investasi yang ada di Jawa. Ini benar karena kita memiliki 17.000 pulau. Satu pulau Jawa saja investasi 48 persen. Masa yang 16.999 pulau hanya kebagian 52 persen. Mestinya bisa lebih gede lagi,” ujar Jokowi dalam sambutan Peresmian Pembukaan Rakornas Investasi 2023, yang disiarkan Sekretariat Presiden, Kamis (7/12/2023).

Ia ingin para gubernur dan bupati/wali kota berfokus pada investasi yang menggerakkan pertumbuhan, meningkatkan lapangan kerja, dan memberikan nilai tambah. Salah satunya lewat hilirisasai hasil bumi.

“Kenapa hilirisasi, karena memberikan nilai tambah yang tinggi. Coba kita lihat 2017, ekspor nikel kita berada di angkat 3,3 miliar USD, begitu masuk ke hilirisasi, di tahun kemarin, 2022, berada di angkat 33,8 miliar USD. Lompatannya berapa berarti? Melompat sangat tinggi sekali, itu baru satu atau dua turunan saja,” ucapnya.

Ia menganggap, nilai investasi akan lebih tinggi lagi jika hilirisasi nikel dilanjutkan dan menghasilkan produk-produk turunan lain. Misalnya, baterai untuk mobil listrik (electric vehicle/EV battery) dan mobil listrik.

“Kalau nanti turunannya semakin banyak, apalagi masuk EV battery, itu peningkatannya pasti sangat tinggi sekali. Apalagi masuk lagi ke electric vehicle, akan melompat tinggi sekali. Ini lah, yang bolak balik saya sampaikan, nilai tambah, nilai tambah harus dikejar,” tutur Jokowi.

Baca Juga:

KemenPAN-RB Rancang Rekrutmen ASN Tiap 3 Bulan Sekali

Ma’ruf Amin Sebut Debat Cawapres untuk Ukur Kemampuan, Lebih Elok Tak Didampingi Capres

Sejumlah Advokat Somasi Presiden Jokowi atas Dugaan Penyalahgunaan Wewenang