Israel kembali menyerang Jalur Gaza, Palestina usai upaya memperpanjang gencatan senjata gagal. Israel mulai menyerang Gaza pada (1/12/2023) pagi. Roket dan tembakan dilaporkan muncul satu jam sebelum gencatan senjata selama seminggu tersebut berakhir.
Israel mengklaim Hamas telah melanggar perjanjian tersebut. Di sisi lain, upaya memperpanjang jeda disebut terus dilakukan. Namun, belum ada komentar dari Qatar selaku mediator.
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengklaim Hamas tidak setuju untuk melepaskan sandera lebih lanjut, sehingga melanggar ketentuan gencatan senjata. .
“Dengan dimulainya kembali pertempuran, kami menekankan: Pemerintah Israel berkomitmen untuk mencapai tujuan perang – membebaskan sandera kami, melenyapkan Hamas, dan memastikan bahwa Gaza tidak akan menjadi ancaman bagi penduduk Israel,” demikian pernyatan kantor PM Israel.
Sementara itu, Hamas menyatakan Israel tidak akan mendapatkan apa pun dari melanjutkan agresinya setelah gencatan senjata. Israel kemudian kembali melakukan pengeboman udara besar-besaran ke Gaza.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan, setidaknya 21 orang meninggal dunia ketika Israel melanjutkan serangannya. Rinciannya, dua orang di Gaza utara, tujuh orang di Gaza tengah, dan 12 orang di Gaza selatan.
“Saat ini, suara ledakan Israel terdengar di selatan, daerah yang direkomendasikan oleh pemerintah Israel sebagai daerah yang aman bagi warga sipil untuk melarikan diri. Dimulainya kembali pertempuran] ini memberi warga Palestina hanya satu pilihan – bahwa mereka akan hidup kembali di bawah pemboman Israel yang akan menghancurkan semua sarana kehidupan di Jalur Gaza,” ujar Tareq Abu Azzoum dari Khan Younis di Gaza, dilansir dari Al Jazeera,
Pasukan Israel telah menyebarkan selebaran di Khan Younis yang memperingatkan warga sipil untuk mengungsi ke arah selatan menuju Rafah, di perbatasan dengan Mesir. Kota ini juga menjadi sasaran serangan udara Israel pada hari Jumat (1/2/2023).
Peringatan evakuasi menunjukkan Israel lebih menargetkan wilayah di selatan Jalur Gaza usai memusatkan sebagian besar pemboman di utara wilayah tersebut pada pekan-pekan sebelum gencatan senjata.
Baca Juga:
Utang Pemerintah Indonesia Tembus Rp7.950,52 Triliun Hingga Akhir Oktober 2023
Nawawi Pomolango Sebut KPK Berada di Musim yang Tak Baik-Baik Saja