Panglima TNI Berencana Gunakan Pendekatan “Smart Power” untuk Tundukkan KKB
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto akan menggunakan pendekatan smart power dalam mengatasi serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
“Penanganan Papua, kami harus smart power ya,” ujar Agus dalam keterangannya, Jumat (1/12/2023).
Menurut Agus, pendekatan smart power merupakan kombinasi antara hard power, soft power, dan diplomasi untuk penanganan persoalan keamanan di Tanah Papua. Ia menganggap penggunaan soft power sebagai prioritas. Sedangkan penggunaan hard power akan menjadi opsi terakhir.
“Kalau hard power itu jalan terakhir, seperti yang mereka (KKB) sekarang sudah menyerang-menyerang kami, ya, kami gunakan hard power,” tutur Agus.
Diketahui, Agus kerap mengulang-ulang wacana pendekatan smart power ketika menanggapi persoalan penanganan keamanan di Papua. Di antaranya, usai upacara serah terima jabatan Panglima TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pada Rabu (22/11/2023). Agus mengatakan, pihaknya akan menggunakan smart power dalam mengatasi KKB.
“Harus smart power. Jadi smart power, menggunakan soft power, kami akan kedepankan operasi teritorial,” ucapnya.
Kata dia, TNI akan menggunakan senjata jika KKB melakukan kekerasan. Ia menilai, pasukan TNI sudah terlatih untuk menggunakan hard power.
“Kemudian hard power-nya karena mereka masih kombatan, jadi kami tetap akan kami lawan dengan senjata. Tentunya pasukan kami yang sudah terlatih tadi yang saya sampaikan di awal well trained,” ujar Agus.
Baca Juga:
Utang Pemerintah Indonesia Tembus Rp7.950,52 Triliun Hingga Akhir Oktober 2023
Nawawi Pomolango Sebut KPK Berada di Musim yang Tak Baik-Baik Saja
