Covid-19

Tutup Penerbangan Internasional Guna Cegah Omicron Masuk RI

Tesalonica — Asumsi.co

featured image
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/

Varian Omicron sudah terdeteksi Indonesia. Pemerintah harus gerak cepat untuk mencegah penyebaran varian Covid-19 ini lebih luas.

Tutup Penerbangan Internasional Sementara

Pengamat penerbangan Arista Atmadjati mengusulkan pemerintah untuk menutup sementara penerbangan reguler menuju Indonesia. Tujuannya, sebagai tindakan pencegahan usai penemuan kasus pertama COVID-19 varian Omicron di Indonesia.

Arista menilai pemerintah perlu memberikan proteksi bagi masyarakat dari ancaman penularan virus varian baru yang berasal dari luar negeri dengan menutup maskapai penerbangan internasional sementara.

Namun, bagi penerbangan sewa diberikan pengecualian karena lebih mudah melakukan pengecekan penumpang dengan tujuan tertentu dan spesifik. Sehingga, penerbangan itu diharapkan tidak memiliki risiko besar dibanding dengan penerbangan reguler.

“Dengan pesawat charter, penumpang lebih muda dilokalisir karena biasanya dari komunitas dengan jumlah terbatas, jadi tidak umum dengan destinasi yang beragam,” kata Arista, dikutip dari Antara, Jumat (17/12/21).

Khawatir Penularan Meluas

Bahkan, Arista mengaku khawatir jika penularan virus varian Omicron semakin meluas. Sehingga, penularan itu berdampak bagi trafik penerbangan di dalam negeri, khususnya menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Momen libur panjang di akhir tahun menjadi masa yang dinantikan oleh pelaku kepentingan di sektor transportasi, salah satunya maskapai penerbangan. Terutama, transportasi ini tengah memaksimalkan operasionalnya selama terdampak pandemi.

Peningkatan Mobilitas

Dalam kesempatan terpisah, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adi Sasmito mengungkap mobilitas penduduk konsisten mengalami peningkatan sejak bulan Juli 2021 hingga Desember ini.

Wiku mengatakan peningkatan paling tinggi terdapat pada perjalanan menuju lokasi transit, yakni terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan. Bahkan, ia mengatakan perjalanan menuju luar kota atau luar negeri mengalami peningkatan.

Selain itu, pusat belanja, ritel, rekreasi, taman, ruang terbuka publik, dan perkantoran juga mengalami peningkatan mobilitas.

Patuhi Protokol Kesehatan

Wiku berharap masyarakat semakin meningkatkan sikap disiplin protokol kesehatan yang dianjurkan saat ini.

“Selama COVID-19 masih ada maka protokol kesehatan adalah harga mati yang perlu dilakukan dengan disiplin,” ungkap Wiku, dikutip dari Antara, Kamis (16/12/21).

Ia menganjurkan masyarakat untuk disiplin memakai masker ketika berada di pusat perbelanjaan, tempat rekreasi, bandara, dan perkantoran yang telah menerapkan peraturan wajib masker. Hal itu ia sampaikan karena beberapa lokasi yang mewajibkan pakai masker sikap disiplinnya masih terbilang rendah. (zal)

Baca Juga:

Share: Tutup Penerbangan Internasional Guna Cegah Omicron Masuk RI