Isu Terkini

Menko PMK Muhadjir Effendy Sebut Menu Pencegah Stunting di Depok Sangat Tidak Layak

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
Humas Kemenko PMK

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menganggap, menu makanan pada Program Makanan Tambahan (PMT) di Kota Depok tidak layak. Sebab menu makanan yang dihidangkan dinilai tidak memenuhi prasyarat gizi yang ditentukan.

“Itu sangat tidak layak untuk makanan tambahan karena makanan tambahan harus memenuhi syarat karbohidrat, protein hewani, vitamin, mineral, harus betul-betul syarat cukup,” ujar Muhadjir dalam keterangannya, Senin (20/11/2023).

Ia menilai, menu makanan PMT di Kota Depok kurang memenuhi syarat gizi dari protein hewani. Padahal, pemerintah daerah (Pemda) telah diberikan keleluasaan dalam menentukan menu makanan PMT. Maka, kata dia, semestinya Pemda bisa menentukan menu makanan PMT sesuai kearifan lokal masing-masing wilayah.

“Enggak usah paksa harus seragam, apalagi pake nugget, pakai tahu yang kemudian di dalamnya dikasih nugget, itu saya kira enggak bener itu,” tutur Muhadjir.

Ia mengingatkan Pemda untuk tidak main-main dalam menggunakan anggaran yang disediakan untuk program penanganan stunting. Muhadjir berharap Pemda menyediakan menu makanan PMT dengan gizi melimpah untuk mencegah stunting.

Sebelumnya, viral menu makanan pencegah stunting di Kota Depok yang diunggah akun Instagram @depok24jam pada Kamis (16/11/2023). Kabar diperoleh dari laporan warga dari Cipayung.

Disebutkan, menu makanan pencegah stunting hari ke-1 bubur. Sedangkan hari ke-2 bola-bola singkong dan kentang. Lalu, hari ke-3 makaroni telur puyuh. Kemudian, hari ke-4 nugget tempet dan hari-5 sayur sawi dengan tahu putih. Sementara itu, hari ke-6 diberi bola nasi wortel.

Namun, selama enam hari tersebut, anak saya tidak mau makan makanan yang disiapkan oleh kader. Apakah menu ini sesuai untuk mencegah anak stunting?. Untuk hari ini belum dapat. Nanti diinfokan di grup kalo menunya udah ready. Diambil di rumah kader Posyandu. Dan setiap ngambil itu ga dijelasin apa komposisi makanan itu dan harus bawa tempat wadah sendiri karena tempat toples yang ada stiker wali dan wakil itu buat nanti dibalikin lagi,” demikian keterangan tertulis akun Instagram @depok24jam.

Diketahui, program PMT untuk mencegah stunting di Kota Depok menelan anggaran Rp4,4 miliar. Padahal, anggaran PMT untuk satu bayi adalah Rp18.000 per hari dengan masa program 28 hari.

Baca Juga:

Luar Biasa Istri Ganjar Kembali Finish Full Marathon 42KM

Jokowi Sampaikan Desakan Gencatan Senjata di Gaza Kepada Joe Biden, Namun Tak Ditanggapi

Sempat ‘Ngumpet’ Usai Diperiksa Polisi, Firli Bahuri: Butuh Jeda di Situasi Abnormal

Share: Menko PMK Muhadjir Effendy Sebut Menu Pencegah Stunting di Depok Sangat Tidak Layak