Luar Jawa

Kerugian Akibat Banjir di Nusa Penida Capai Rp3,6 Miliar

Tesalonica — Asumsi.co

featured image
Istimewa

Banjir bandang menerjang Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Senin (13/12/2021) dini hari. Akibatnya kerusakan parah terjadi di 7 desa kawasan pesisir.

Banjir menerjang Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, setelah hujan turun dengan intensitas tinggi, pada Senin dini hari. Banjir juga merendam beberapa wilayah di Desa Suana, Desa Kutampi, Desa Ped, Batununggul dan Desa Sakti, termasuk kawasan pesisir Pantai Desa Ped dan wilayah obyek wisata di Crystal Bay.

Tetapkan tanggap darurat: Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menetapkan status tanggap darurat bencana setelah banjir bandang menerjang Nusa Penida, Bali. Dengan penetapan itu, diharapkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) bisa digunakan untuk penanggulangan bencana.

Dalam keterangan tertulisnya, dikutip dari CNN Indonesia, Suwirta mengatakan pencairan anggaran belanja tidak terduga dari APBD untuk tahun ini tidak boleh dilakukan setelah 25 Desember 2021.

Kerugian tembus Rp3,6 miliar: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengungkap kerugian akibat banjir di Nusa Penida ini diperkirakan mencapai Rp3,6 miliar. Menurut Kepala BPBD Klungkung, I Putu Widiada, jumlah kerugian itu merupakan data sementara.

Dua pekan: Status tanggap darurat ini ditetapkan selama dua pekan ke depan. Ada beberapa pertimbangan penetapan status tanggap darurat bencana di Nusa Penida. Di antaranya, bencana banjir bandang di Nusa Penida merusak berbagai fasilitas umum seperti akses jalan dan jembatan jebol.

Tidak pernah separah ini: Suwirta mengatakan Nusa Penida selama ini tidak pernah banjir separah ini. Banjir telah merusak jembatan, serta menghancurkan objek wisata dan sumber mata air.

Ia bersama tim segera melakukan identifikasi untuk melakukan penanganan. Menurutnya, Pemkab membutuhkan dukungan gubernur, BPBD hingga pemerintah pusat untuk menangani banjir kali ini.

Suwirta juga meminta para pelaku pariwisata agar tidak melakukan pembangunan secara sembarangan.

Kondisi saat ini: Warga sudah melakukan aktivitas seperti biasanya. Saluran air bersih yang terdampak banjir sudah bisa digunakan kembali. (zal)

Baca Juga:

Share: Kerugian Akibat Banjir di Nusa Penida Capai Rp3,6 Miliar