Luar Jawa

23 Orang Meninggal karena Kelaparan di Yahukimo Papua Pegunungan

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Kantor Gubernur Papua Pegunungan/Laman Pemkab Jaya Wijaya

Sebanyak 23 orang dilaporkan meninggal dunia akibat kelaparan di Distrik Amuma, Yahukimo, Papua Pegunungan. Kabar itu dilaporkan Kepala Distrik Amuma,  Zaekus Lagowan. Kelaparan yang melanda wilayah itu diketahui sejak Agustus 2023.

”Laporan dari anggota kami di lapangan dari sebelumnya 11 menjadi 22 warga yang meninggal. Senin (23/10/2023), ada satu warga lagi yang meninggal sehingga total menjadi 23 orang. Data lengkap belum bisa kami sampaikan karena komunikasi hanya dilakukan dengan HT (handy talky),” kata Zakeus.

Zakues mengatakan, terdapat 12 ribu warga di distriknya yang terdampak bencana kelaparan tersebut. Sementara itu, Wakil Bupati Yahukimo, Esau Miram mengungkapkan, pihaknya masih menunggu data resmi dari perwakilan kampung atau Distrik Amuma.

Esau Miram  mengaku belum bisa memastikan apakah sejumlah warga itu meninggal akibat kelaparan atau hal yang lain. Mengingat belum adanya laporan resmi. Dia mengatakan, pada awal Oktober bencana kelaparan dilaporkan di Amuma. Namun, saat itu tidak ada laporan kematian warga.

Esau menjelaskan, saat itu pihaknya menyalurkan bantuan 4 ton beras untuk mencegah bencana kelaparan semakin parah.

“Kami telah membentuk tim. Besok tim ke sana, termasuk tim kesehatan dari dinas kesehatan, untuk mengecek kondisi dan penyebab kematian warga yang meninggal. Untuk bantuan kami belum bisa kirim lagi karena kami belum tahu kondisi di sana dan bantuan apa saja yang dibutuhkan,” kata Esau kepada awak media baru-baru ini.

Bencana kelaparan tersebut membuat Pemerintah Pusat bereaksi. Wakil Presiden Ma’ruf Amin berjanji pemerintah akan segera mengirim bantuan untuk mengatasi bencana kelaparan di sana.

“Jangka pendeknya kan kita mengirim bantuan ke sana,” kata Ma’ruf dalam keterangan pers di Kalimantan Tengah, Rabu (25/10/2023).

Share: 23 Orang Meninggal karena Kelaparan di Yahukimo Papua Pegunungan