Pasangan Calon Presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD telah menentukan pilihannya dalam memilih individu berkualitas tinggi untuk Tim Pemenangan Nasional (TPN). Salah satu dari mereka yang terpilih adalah Regi Wahyu, seorang Chief Executive Officer dari HARA yang saat ini telah terpilih dan menjabat sebagai Kepala Kantor Staf untuk Ketua TPN Ganjar-Mahfud.
Kepala Kantor Staf untuk Ketua TPN Ganjar-Mahfud ini merupakan seorang aktif dalam keorganisasiannya, Regi Wahyu menduduki beberapa posisi di beberapa organisasi Perusahaan baik yang ada di Indonesia maupun Internasional.
Namun Kepala Kantor Staf untuk Ketua TPN Ganjar-Mahfud memiliki concern pada bidang agrikultur. Kepala Kantor Staf untuk Ketua TPN Ganjar-Mahfud bahkan menjadi seorang Chief Executive Officer HARA.
HARA merupakan platform pertukaran data berbasis blockchain yang berfokus pada sektor pangan dan pertanian dan telah aktif sejak tahun 2015. Platform ini menyediakan informasi bernilai kepada para petani dan pemangku kepentingan lainnya dalam industri pertanian.
HARA berhasil mengumpulkan data yang seringkali sulit ditemukan, termasuk data tentang petani, lahan pertanian, dan cuaca di berbagai provinsi di Indonesia. Informasi yang diperoleh ini menjadi sumber yang sangat berguna bagi berbagai institusi dalam berbagai sektor untuk mengambil keputusan berdasarkan data.
Sebagai contoh, HARA berhasil menyederhanakan dan mengotomatisasi proses administrasi serta pencairan pinjaman di beberapa lembaga keuangan. Selain itu, data yang diperoleh dari HARA telah digunakan dalam laporan riset pasar yang memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai produksi beras di Indonesia.
Bahkan HARA sering mendapatkan pujian karena memiliki potensi untuk mengubah secara mendasar sektor pangan dan pertanian dan memberikan dampak sosial yang signifikan bagi para petani kecil di seluruh dunia.
Dengan Regi Wahyu, Chief Executive Officer HARA, yang diakui sebagai Ashoka Fellow, pujian tersebut sekarang juga diberikan kepada pendiri perusahaan yang memiliki pandangan yang luar biasa.
Aplikasi petugas lapangan HARA menghadirkan transparansi dan konektivitas data pertanian untuk memberdayakan petani kecil. Basis Data HARA memberikan peluang kepada petani kecil untuk mendapatkan pembiayaan dan mengakses kesempatan peningkatan produktivitas yang sulit ditemukan di tempat lain.
Prinsip ID HARA adalah mengembalikan kepemilikan data kepada pemilik yang sah, terutama petani kecil. Data yang dikumpulkan digunakan untuk memahami praktik pertanian terbaik, yang memungkinkan praktik pertanian yang lebih efisien dan peningkatan produktivitas.
Peringkat Data HARA memanfaatkan data pertanian dari penanaman hingga panen untuk mengungkap potensi pertanian. Informasi ini dapat meningkatkan penghitungan pinjaman, mempermudah klaim asuransi, pelacakan produk pertanian, serta proses sertifikasi.
HARA sendiri menjual produk buku besar HARA yang merupakan Blockchain pertama yang memberikan dampak sosial di Indonesia! HARA Ledger adalah inovasi teknologi kami dalam bentuk buku besar terdistribusi yang berjalan pada jaringan izin yang juga berbasis Ethereum Virtual Machine (EVM).
Dan Yayasan HARA yang menjadi sebuah organisasi sosial dan kemanusiaan yang memadukan pemanfaatan teknologi blockchain untuk menghadirkan dampak sosial berkelanjutan dan percepatan ekosistem pertanian Indonesia.