Posko Ormas di Kembangan Diubah Jadi Rumah Ibadah Setelah Terjadi Pertikaian

Polsek Kembangan berencana mengubah posko organisasi masyarakat menjadi rumah ibadah. Rencana itu muncul pascapertikaian antarormas yang menyebabkan satu orang meninggal dunia beberapa waktu lalu.

Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri mengatakan, rencana mengubah posko ormas menjadi tempat beribadah bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Beberapa lokasi: “Ada yang kita alihfungsikan, seperti di RW 3 itu ada pos FBR (Forum Betawi Rempug) kita alihfungsikan sebagai mushala dan menjadi majelis taklim,” kata Khoiri, Selasa (7/12/2021), dilansir Antara.

Sebelumnya, terjadi pertikaian antara dua ormas di kawasan Joglo pada Minggu (14/11/2021). Keributan yang terjadi pada malam hari itu berujung pada tewasnya satu anggota ormas.

Khoiri menjelaskan, total ada 15 posko ormas yang akan dialihfungsikan sebagai rumah ibadah. Dia mengklaim, pihak ormas sudah setuju dengan rencana tersebut.

Mencopot bendera: Selain itu, polisi juga tengah menurunkan bendera-bendera berlambang ormas yang tertempel di kawasan Kembangan. “Hari ini sudah 30-an bendera kita turunkan. Kegiatan ini tidak ada tenggat waktu, jadi akan terus bergulir,” kata Khoiri. 

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, bendera ormas hanya boleh berkibar dalam kurun waktu tiga hari selama menggelar acara tertentu. Jika tidak ada kegiatan apapun, bendera ormas harus diturunkan.

Baca Juga

Apa Jadinya Kalau Preman Pasar Ikut Dilibatkan Tangani COVID-19?

Polisi: Ormas yang Menempatkan Diri di Atas Hukum Akan Kami Tindak Tegas

Deretan Pejabat Negara di Kursi Kepemimpinan Pemuda Pancasila