Isu Terkini

 Kemenkes Temukan Satu Kasus Cacar Monyet di Jakarta

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
Monkeypox/Medpagetoday

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan temuan kasus cacar monyet di Jakarta. Anggota Tim Kerja Direktorat Surveilans dan Kekarantinaan Kemenkes, Chita Septiawati mengatakan, temuan terbaru kasus cacar monyet dilaporkan pada Sabtu (14/10/2023). Dengan temuan terbaru tersebut, saat ini ada dua kasus cacar monyet di Indonesia.

“Dan belum lama ini, kemarin kita mendapat laporan kembali satu kasus, sehingga sampai pada hari ini kita mempunyai dua kasus konfirmasi yang kebetulan keduanya berada di Jakarta,” ujar Chita dalam ‘Sosialisasi Kewaspadan Monkeyfox Dinas Kesehatan Provinsi Jakarta’ yang disiarkan secara virtual, Senin (16/10).

Kasus cacar monyet pertama kali ditemukan di Indonesia pada Sabtu (20/8/2022). Namun, saat itu cacar monyet yang ditemukan merupakan kasus impor atau berasal dari luar negeri. Kata dia, risiko importasi kasus cacar monyet ke Indonesia cukup tinggi.

Secara global, total estimasi konfirmasi cacar monyet mencapai 90.618 kasus. Bahkan, total ada 157 kasus kematian akibat cacar monyet di 115 negara. Negara yang paling banyak melaporkan kasus cacar monyet adalah Amerika Serikat (AS). Sedangkan Cina, Thailand, dan Jepang menjadi negara dengan kasus cacar monyet terbanyak di negara ASEAN dan sekitarnya.

Sebelumnya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menyebut, virus yang memicu cacar monyet memiliki masa inkubasi selama 14 hari atau dua pekan. Gejala awal biasanya seperti flu, demam, menggigil, kelelahan, sakit kepala dan kelemahan otot, diikuti dengan pembengkakan pada kelenjar getah bening, yang membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit.

“Gejala yang membedakan infeksi cacar monyet dari cacar adalah perkembangan pembengkakan kelenjar getah bening,” demikian keterangan tertulis CDC pada 2022 lalu.

Selanjutnya akan timbul ruam yang meluas di wajah dan tubuh, termasuk di dalam mulut dan di telapak tangan dan telapak kaki. Kemudian, akan muncul cacar yang menonjol dan menyakitkan berwarna seperti mutiara dan berisi cairan bening di permukaan kulit.

Share:  Kemenkes Temukan Satu Kasus Cacar Monyet di Jakarta