Isu TerkiniPolitik

Klarifikasi PKB Soal BBM Gratis Jika Cak Imin Menang Pilpres 2024

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
YouTube DPP PKB

Wakil Sekjen PKB Syaiful Huda angkat bicara soal potongan video yang menyatakan BBM bakal digratiskan jika Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memenangkan Pilpres 2024. Dia membantah BBM bakal digratiskan, melainkan subsidi kepada pemilik sepeda motor dan angkutan umum.

 

“Tidak gratis, tapi subsidi BBM kepada 1,2 juta pemilik sepeda motor,” ujar Syaiful kepada Asumsi, Jumat (8/9/2023).

 

Syaiful menuturkan alasan kepada PKB menargetkan subsidi kepada individu atau orang, yakni lantaran subsidi yang saat ini terjadi diarahkan kepada barang. Dia menyebut di negara maju tidak ada subsidi kepada barang.

 

Syaiful menjelaskan subsidi kepada barang berisiko menyebabkan kebocoran dan penyelahgunaan. Misalnya, dia berkata subsidi kepada BBM jenis Pertalite membuat semua orang, baik kaya atau miskin bisa mengakses. 

 

Bahkan, dia menyebut industri menggunakan Pertalite yang saat ini disubsidi pemerintah sebesar Rp3.500.

 

“Ke depan, salah satu perbaikan yang didorong PKB dan Gus Imin itu basisnya individu misalnya semua pemilik sepeda motor,” ujarnya.

 

Syaiful menegaskan semangat subsidi adalah membantu orang yang tidak mampu. Sehingga, subsidi yang ditargetkan bisa mengatasi kebocoran anggaran negara.

 

Berdasarkan hitungan, Syaiful menyebut harga Pertalite bisa di angka Rp7.000-an jika subsidi ditargetkan kepada pemilik sepeda motor hingga angkutan umum. 

 

“Kalau kita mensubsidi kepada pemilik sepeda motor dan angkutan umum saja dengan jumlah 120 juta pengguna itu hanya Rp121 triliun angkanya dari Rp261 triliun yang selama ini. Artinya bisa mengurangi kebocoran dan penyalahgunaan,” ujar Syaiful.

 

Di sisi lain, Syaiful menegaskan adapun gagasan gratis yang diusulkan oleh PKB adalah bagi pengguna listrik 450 Kwh. Kemudian petani yang hanya punya lahan setengah hektar mendapat subsidi pupuk 100 persen. “Kami sudah menghitung itu,” ujar Syaiful.

 

Janji lainnya, lanjut Syaiful adalah tunjangan dari pemerintah sebesar Rp6 juta kepada ibu hamil. Janji itu dibuat untuk mengatasi persoalan stunting yang saat ini terjadi. Tunjangan itu juga diklaim sudah diperhitungkan.

 

“Di Indonesia ini rata-rata jumlah kehamilan ibu per tahun itu 1,5 sampai 2 juta kehamilan dikali Rp6 juta itu hanya Rp9 triliun sebenarnya. Dengan Rp9 triliun yang akan mengurangi tingkat stunting itu lebih maslahat ketimbang hari ini kita banyak program untuk memerangi stunting dan itu lebih besar anggarannya, mendingan kita mulai dari awal,” ujarnya.

 

Syaiful menambahkan PKB juga berharap pendidikan gratis hingga sarjana. Dia mengaku sudah berkomunikasi dengan Mendikbudristek Nadiem Makarim. Namun, hingga saat ini masih dalam pembahasan.

 

“Ini kan masih pada level gagasan yang masih digodok oleh PKB dan Gus Imin. Bagaimana setelah Gus Imin dipasangkan dengan Anies Baswedan nanti kita akan gelar dalam satu meja apakah janji perjuangan ini bisa dilanjutkan atau tidak nanti akan didiskusikan,” ujar Syaiful.

 

Lebih dari itu, Syaiful menyampaikan bahwa gagasan yang dibuat oleh PKB dalam rangka mengatasi politik transaksional. Dia mengajak semua pihak untuk berpolitik untuk memperjuangkan kepentingan masa depan rakyat Indonesia.

 

“Kita berharap semua capres-cawapres hingga partai beradu program atau beradu visi misi. Komitmen ini yang hampir selama satu tahun ini dirumuskan oleh PKB dengan sangat sadar supaya politik kita naik pada level untuk memperjuangkan kepentingan rakyat,” ujarnya.

Share: Klarifikasi PKB Soal BBM Gratis Jika Cak Imin Menang Pilpres 2024