Politik

PDIP dan PPP Buka Pintu Komunikasi untuk Partai Demokrat

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Facebook/DPP Partai Demokrat

PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membuka pintu untuk menampung Partai Demokrat di dalam koalisi, usai partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu menyatakan mundur dari koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Said Abdullah menilai Demokrat bukan partai sembarang di kancah perpolitikan tanah air. Menurutnya, ke depan partai itu masih cukup berpengaruh dalam konstelasi perpolitikan di Indonesia.

“Partai Demokrat partai besar, bahkan pernah menjadi partai pemenang pemilu 2009. Saya yakin Demokrat akan tetap menjadi penentu dalam konstelasi politik kita ke depan. Kami, PDI Perjuangan sangat membuka diri jika kawan-kawan Partai Demokrat bergabung dengan PDI Perjuangan,” kata Said melalui keterangan persnya, Jumat (1/9/2023).

Ia mengatakan, komunikasi di antara kedua partai telah terjalin cukup baik. Terlebih, Ketua Umum Partai Demokrat, AHY dengan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani sempat beberapa kali menggelar pertemuan dan melakukan komunikasi politik.

“Apalagi antara Mbak Puan Maharani dan Mas AHY beberapa waktu lalu juga sudah terjalin komunikasi yang baik. Semangat ke depan yang kita butuhkan, semangat persatuan nasional untuk kemajuan Indonesia,” ujarnya.

Selain PDI Perjuangan, PPP juga membuka diri untuk menampung Demokrat. Sekjen PPP, Arwani Thomafi mengatakan pihaknya terbuka dengan kerja sama bersama Demokrat untuk bersama-sama mendukung calon presiden (capres) Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Efek Demokrat yang mundur dari koalisi dan kami welcome untuk Demokrat membangun komunikasi dengan kami menjalin hubungan kerja sama politik tentang Pak Ganjar Pranowo,” kata Arwani melalui keterangan persnya.

PPP, lanjut dia memang berencana untuk mengajak Demeokrat bergabung. Namun bukan untuk membentuk koalisi baru seperti desa-desus selama ini, melainkan bersam-sama untuk memenangkan Ganjar. Ia menyebutkan, PPP konsisten untuk mengusung Ganjar sebagai capres dan Sanidaga Uno sebagai cawapresnya. Hal ini sudah sesuai dari hasil Rapimnas PPP.

“Itu saja (berpedoman hasil Rapimnas). Jadi, kita amanatkan kepada Ketum untuk mengkomunikasikan itu kepada PDIP dan insyaallah besok jam 1 para Ketum juga bertemu dengan Ibu Megawati,” tandasnya.

Share: PDIP dan PPP Buka Pintu Komunikasi untuk Partai Demokrat