Isu Terkini

Kronologi Mahasiswi UPN Jakarta Meninggal Saat Kegiatan Menwa

Joko Panji Sasongko — Asumsi.co

featured image
Pixabay

Seorang mahasiswi D3 Fisioterapi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) meninggal dunia saat mengikuti kegiatan pembaretan yang dilakukan oleh Resimen Mahasiswa (Menwa).

Aliansi mahasiswa dari berbagai organisasi di UPNVJ mendesak pihak Menwa dan kampus terbuka terkait kasus tersebut.

Kronologi Mahasiswi Meninggal: Pada 25 September lalu, mahasiswi D3 Fisioterapi UPNVJ Fauziyah Nabilah atau Lala mengikuti kegiatan pembaretan Menwa.Kegiatan itu dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. 

Diawali dengan kegiatan upacara lalu dilanjut dengan longmarch sejauh 10-15 kilometer.Sekitar pukul 12.00 WIB, Lala kelelahan. Dia berada di baris paling belakang. Kakinya sempat keram saat berjalan dari pos 1 ke pos 2.

Dia lalu beristirahat di masjid. Sesampainya di sana, Lala sempat dianggap kesurupan oleh panitia pembaretan Menwa. Menurut pihak keluarga, Lala juga sempat istirahat di mobil ambulans.

Meninggal Dunia: Lala kemudian dibawa ke rumah sakit karena kondisinya semakin drop. Namun, menurut keterangan dokter, Lala sudah meninggal dunia saat tiba di RSUD Ciawi.

Pihak keluarga lalu menggali informasi apakah ada tanda penganiayaan dan kekerasan terhadap Lala atau tidak.

Pihak keluarga menolak untuk melakukan autopsi karena memakan waktu yang lama, sekitar satu minggu. Pula, tak tega jika jenazah Lala diautopsi.

Setelah almarhum selesai dimandikan, keluarga tidak menemukan tanda-tanda kekerasan. Hingga kini, masih simpang siur penyebab kematian Lala.

Desak Menwa-Kampus Bersuara: BEM UPNVJ dan beberapa organisasi kampus lainnya mendesak kampus dan Menwa terbuka.

Aliansi mahasiswa UPNVJ meminta agar pihak kampus dan Menwa memberikan klarifikasi serta kronologi lengkap lewat audiensi terbuka.

“Kesimpangsiuran informasi sangatlah mungkin terjadi apabila pihak kampus maupun Menwa UPNVJ masih memilih bungkam untuk menutupi dan tidak mau angkat bicara perihal kasus ini,” mengutip siaran pers aliansi mahasiswa UPNVJ.

Pembubaran Menwa: Aliansi mahasiswa UPNVJ pun mendesak agar Menwa dibubarkan karena ada korban jiwa dari kegiatan yang dilakukan.

Meskipun penyebab kematian masih simpang siur, aliansi mahasiswa UPNVJ tetap mendesak Menwa dibubarkan karena sudah ada korban jiwa.

“Juga dengan adanya beberapa Ormawa tingkat Universitas yang tidak diizinkan untuk mengajukan program kerja secara offline dengan berdalil karena alasan pandemi sedangkan untuk UKM Menwa UPN Veteran Jakarta diberikan izin,” mengutip siaran pers.

Baca juga:

Share: Kronologi Mahasiswi UPN Jakarta Meninggal Saat Kegiatan Menwa