Politik

Demi Prabowo Presiden, Gerindra Bakal Berkoalisi Dengan PDIP di 2024

Admin — Asumsi.co

featured image
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Partai Gerindra membuka opsi untuk kembali berkoalisi dengan
PDI Perjuangan pada Pilpres 2024. Rencana koalisi itu diklaim sebagai upaya mewujudkan
cita-cita Gerindra yang belum tercapai hingga saat ini.

Prabowo Subianto presiden: Sekretaris Jenderal DPP Gerindra,
Ahmad Muzani mengatakan kerja sama politik tersebut untuk mewujudkan cita-cita Gerindra,
yakni menjadikan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai presiden.

“Kita sama-sama bercita-cita membangun Indonesia dan membela
kepentingan rakyat, kenapa kita tidak bekerja sama untuk mencapai tujuan itu.
Untuk apa kita ‘pengkerengan’ yang membuat kegaduhan, padahal bisa
bekerja sama,” kata Muzani saat meresmikan kantor DPC Gerindra Kota
Semarang, dikutip dari Antara.

Pembangunan bangsa: Muzani menyampaikan kerja sama
dengan PDI Perjuangan juga untuk membangun masa depan Indonesia. Sebagai dua
partai besar, dia yakin tujuan itu akan tercapai dengan cara berkoalisi di
Pilpres 2024.

“Kita harus terus merawat kebhinekaan dan keberagaman bangsa
sebagai kekuatan kita. Maka, kita harus menjadi kekuatan perekat bersama dengan
kekuatan politik lainnya,” ujarnya.

Puji militansi PDI Perjuangan: Muzani meminta kader
Gerindra, terutama yang ada di Jawa Tengah untuk belajar membangun militansi
dan pengelolaan partai kepada PDI Perjuangan. Dia menilai partai politik
pemenang pesta demokrasi sudah terbiasa bergantian, kecuali di Jateng.

“Di Jabar, Jatim, Banten atau bahkan di DKI Jakarta
bergantian partai, namun di Jateng, PDIP selalu mendominasi dan saya mengakui
Jateng memang jadi kandang banteng,” ujar Muzani.

Pasang surut hubungan: Gerindra tercatat pernah berkoalisi
dengan PDI Perjuangan pada Pilpres 2009. Kala itu, Prabowo menjadi calon wakil
presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri. Sayangnya, pasangan itu kalah dari
Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.

Pasca itu, hubungan kedua partai terputus. Penyebab utamanya
adalah keputusan PDI Perjuangan tidak mendukung Prabowo sebagai capres pada
Pilpres 2014 sebagaimana perjanjian Batu Tulis. PDI Perjuangan justru
mencalonkan Joko Widodo yang kemudian mengalahkan Prabowo.

Hubungan keduanya kembali harmonis ketika Prabowo ditunjuk menjadi
Menteri Pertahanan usai kedua kalinya kalah dari Jokowi di Pilpres 2019.

Bakal capres: Berdasarkan hasil survei, ada sejumlah sosok
yang kemungkinan akan maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Selain
Prabowo, terdapat sosok Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDI Perjuangan
Ganjar Pranowo.

Nama lain yang berpotensi menjadi capres, yakni Anies
Baswedan, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Puan Maharani, Airlangga Hartarto, Agus
Harimurti Yudhoyono, hingga Erick Thohir. (Jps)


Baca Juga:

Share: Demi Prabowo Presiden, Gerindra Bakal Berkoalisi Dengan PDIP di 2024