Budaya Pop

Seblak Berpotensi Diusulkan Jadi Warisan Budaya

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Unsplash/R Eris Prayatama

Seblak yang merupakan kuliner khas Garut dan Bandung, Jawa Barat diwacanakan bakal diusulkan menjadi salah satu warisan budaya dan tak benda nasional, oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Menyusul, popularitasnya sebagai salah satu jajanan yang digemari masyarakat saat ini.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Direktorat Pelindungan Kebudayaan pada Kemendikbudristek, Rusmiati mengatakan seblak sebetulnya sudah eksis sejak lama dan tetap digemari masyarakat hingga saat ini.

“Kalau di Garut itu, banyak sebenarnya warisan budaya kita, misalkan ini yang lagi ramai kuliner seblak. Itu dari Bandung apa Garut, harus ada kajian, dan bisa diusulkan sebagai warisan budaya,” kata Rusmiati usai kegiatan Sosialisasi Pelindungan Warisan Budaya di Hotel Harmoni, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (22/7/2023).

Seblak, kata dia dikabarkan sudah menjadi tradisi masyarakat di sana. Kuliner yang dibuat dari kerupuk basah yang diolah dengan dimasak, serta ditumis dengan bumbu rempah-rempah khas, lanjut dia hingga kini masih terjaga dengan baik dan terus berkembang di masyarakat.

Meski demikian, ia menyebutkan asal mula daerah seblak mulai diperkenalkan ke publik, masih perlu dikaji lebih lanjut. Sebab, sejauh ini seblak masih dikenal sebagai jajanan khas dari Garut dan Bandung.

“Kalau misalkan inisiatornya Garut dengan Bandung, maka bisa ditarik menjadi Provinsi Jawa Barat, maka silakan usulkan bagaimana sejarah seblak itu,” kata Rusmiati.

Adapun untuk mengusulkan kuliner seblak sebagai warisan budaya, Rusmiati mengatakan perlu memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan, di antaranya sejarah atau ada cerita tentang seblak. Selain itu, perlu ada dokumen pendukung lainnya, seperti foto, video, hingga bukti-bukti fisik maupun saksi yang bisa menguatkan tentang kuliner seblak sebagai karya anak bangsa dengan cita rasa khas tersendiri.

“Sejarahnya bagaimana seblak ini, apakah seblak ini original seperti itu, karena ini kekayaan sektor kuliner keterampilan masyarakat dalam menciptakan makanan,” imbuhnya.

Ia menyampaikan untuk mengusulkan kuliner seblak harus dilakukan secara komunitas atau kelompok yang bisa mempertanggungjawabkan seluruh dokumen maupun data tentang seblak tersebut.

Setelah data penunjang seblak sebagai warisan budaya tak benda sudah lengkap, maka bisa diusulkan ke pemerintah daerah, kemudian provinsi, sampai berikutnya dikaji di tingkat nasional untuk memutuskan sebagai warisan budaya tak benda.

“Berangkatnya harus dari usulan komunitas melalui dinas, komunitas pengusul yang bertanggung jawab terhadap data, ada beberapa kajian penilaian satu, dua, tiga, lalu ada sidang penetapan warisan budaya tak benda,” tuturnya.

Rusmiati mengharapkan, pemerintah daerah juga bisa mendeteksi tentang kearifan lokal di daerahnya untuk tetap sekaligus dikembangkan agar senantiasa memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat.

“Harapan saya dengan sosialisasi ini masyarakat bisa lebih tahu aneka ragam warisan budaya, apa yang harus kita lakukan untuk menjaga dan mewariskan,” tandasnya.

Share: Seblak Berpotensi Diusulkan Jadi Warisan Budaya