KPK Jelaskan Aspek Penyelidikan terkait Penyelenggaran Formula E
Penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi masih terus menyelidiki proses penyelenggaraan Formula E di DKI Jakarta. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menjelaskan, ada beberapa aspek yang tengah didalami para penyelidik.
Aspek-aspek itu terkait dengan jumlah pembayaran uang dan kepada siapa uang tersebut dibayarkan. “Apakah ke pihak-pihak yang betul-betul punya kewenangan, ya, misalnya, pemilik hak atas Formula E dan seterusnya?” kata Alex, Kamis (25/11/2021).
Terus didalami: Penyelidikan ini guna mencari ada atau tidaknya tindak pidana korupsi dalam penyelenggaraan Formula E di DKI Jakarta. Alex mengatakan, KPK saat ini terus mempelajari ratusan halaman dokumen yang telah diserahkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Alex tidak bisa menjelaskan lebih jauh mengenai dokumen-dokumen tersebut. Namun, dia menegaskan, KPK sudah mengundang pihak Pemprov DKI untuk memberikan klarifikasi terkait dokumen-dokumen itu.
KPK juga sedang berupaya memanggil sejumlah pihak lainnya, salah satunya adalah pihak JakPro. KPK memandang, JakPro memahami betul proses penyelenggaran Formula E di DKI Jakarta.
Mengumpulkan barang bukti: Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, status dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E sampai saat ini masih dalam proses awal, yaitu pengumpulan bahan keterangan.
“Kami meminta publik terus mengawal kerja KPK sebagai unsur pengawasan, sekaligus pendukung upaya pemberantasan korupsi,” kata dia.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap penyelidikan yang dilakukan KPK tidak menghambat penyelenggaraan Formula E yang sedianya digelar tahun depan. Pemprov DKI juga mengaku menghormati langkah yang dilakukan KPK.
Penyelenggaraan Formula E di DKI Jakarta, menuai polemik. Puncaknya, PDIP dan PSI mengajukan interpelasi terkait acara tersebut. Salah satu persoalan yang disoroti adalah besaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah DKI yang dialokasikan untuk acara itu.
Baca Juga
Pemprov DKI Bisa Digugat Arbitrase Jika Tak Bayar Commitment Fee Formula E, Totalnya Rp2,4 Triliun
