Isu Terkini

Pemerintah Siapkan Proyek Tol Puncak, Dilelang Tahun Depan

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
Unsplash/Madrossah Sunnah

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana melelang proyek pembangunan jalan tol pada tahun depan. Salah satunya, tol untuk kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PUPR, Herry Trisaputra Zuna mengatakan, setidaknya ada enam proyek jalan tol yang dibangun yang akan dilelang, dengan skema kerja sama pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) pada tahun 2024.

“Kemudian di sektor jalan jembatan tahap penyiapan ada enam proyek dengan perkiraan investasi sebesar Rp49,47 triliun,” ujar Herry dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR RI di Jakarta, Senin (10/7/2023).

Ia menyebutan, proyek pertama yang dilelang antara lain:

• Jalan Tol Malang-Kepanjen di Jawa Timur dengan nilai investasi Rp10,04 triliun. Jalan tol sepanjang 29,78 km ini, kata dia bertujuan untuk mendukung konektivitas di Kota dan Kabupaten Malang.

• Proyek Jalan Tol Puncak dengan nilai investasi dalam proses perhitungan. Jalan tol sepanjang 50,09 km itu bertujuan untuk mendukung konektivitas dan mengatasi kemacetan di daerah Puncak, Bogor, Jawa Barat.

 Proyek Jalan Tol Lingkar Selatan Bandung dengan nilai investasi Rp20,24 triliun. Jalan tol sepanjang 46,2 km tersebut bertujuan untuk mendukung konektivitas di Kota Bandung.

• Jalan Tol Kohod (Pakuhaji)- Lebakwangi (Neglasari) di Banten dan Jawa Barat dengan nilai investasi Rp5,45 triliun. Jalan Tol sepanjang 12,24 km itu bertujuan untuk mendukung konektivitas di Kabupaten Tangerang dan sekitarnya.

• Jalan Tol Pluit-Cengkareng dengan nilai investasi Rp8,42 triliun. Jalan tol sepanjang 12 km tersebut untuk mendukung konektivitas koridor utara DKI Jakarta.

• Jalan Tol Sadang Extension dengan nilai investasi Rp5,32 triliun. Jalan tol sepanjang 21,15 km ini nantinya menghubungkan Cipularang, Cipali, Japek 2 Selatan, dan Akses Patimban.

Selain itu, terdapat dua proyek KPBU di sektor jalan dan jembatan dalam tahap transaksi lelang pada 2024 dengan perkiraan total investasi Rp23,33 triliun.

“Dua proyek tersebut antra lain, Jalan Tol Tuban-Babat-Lamongan-Gresik dengan nilai investasi Rp23,33 triliun. Proyek sepanjang 61,97 km itu bertujuan untuk mendukung akses menuju Kilang Minyak Tuban,” terang Herry.

Selanjutnya, proyek Jalan Layang Sitinjau-Lauik yang saat ini, tercatat dengan nilai investasi dalam proses perhitungan.

“Jalan layang sepanjang 10,5 km ini dibangun bertujuan mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas akibat gradien kemiringan jalan eksisting yang curam,” tandasnya.

Share: Pemerintah Siapkan Proyek Tol Puncak, Dilelang Tahun Depan