Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka didorong maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024 oleh ribuan relawan pendukung Joko Widodo. Namun, ia memilih menolak. Apa alasannya?
Gibran mengatakan, alasan dirinya menolak karena merasa sadar diri, usianya saat ini belum memenuhi syarat untuk mendaftarkan diri sebagai cawapres.
Hingga saat ini, Gibran juga mengaku belum merencanakan untuk mencalonkan diri sebagai kandidat apa pun, termasuk sebagai calon gubernur di Pemilu 2024.
“Kalau bicara soal cawapres, saya juga umurnya belum cukup, Bapak-Ibu. Jadi, gubernur juga belum waktunya. Saya masih dua tahun, baru tahun di Solo,” ucapnya di hadapan para relawan dalam acara silaturahmi Kumpul Sedulur Jawa Tengah (Jateng) yang digelar di Gedung Wanita Solo, Rabu (5/7/2023).
Alih-alih merasa senang, Gibran justru mengaku merasakan ngeri saat berada di hadapan banyak orang dan terus diteriaki wapres atau gubernur.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menegaskan, dirijya masih fokus mengurus Kota Solo, hingga masa jabatannya lberakhir pada tahun depan.
“Kalau urusan wapres dan lain-lain, untuk umurnya jelas belum memenuhi. Jadi, kita taati saja aturan yang berlaku. Saya saat ini masih fokus untuk pekerjaan-pekerjaan yang ada di kota Solo. PR-nya masih banyak sekali,” tutur Gibran.
Menyikapi seringnya namanya dimunculkan dalam berbagai survei terkait Pilkada dan Pilpres, Gibran justru mengaku bingung. Bahkan, namanya tercatat menempati posisi tertinggi menurut berbagai hasil survei.
Ayah dari Jan Ethes ini mengimbau para relawannya untuk tetap bersikap tenang dalam merespons berbagai dinamika politik yang menyebutkan namanya. Ia meminta para relawannya untuk senantiasa mengawal hasil berbagai survei tersebut.
“Padahal, saya itu enggak pernah muter (berkeliling). Silahkan Bapak-Ibu tanya ke tukang surveinya saja, mengapa (bisa nama Gibran berada di posisi tertinggi),” imbuhnya.