PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) resmi mengelola operasional IndiHome per 1 Juli 2023. Integrasi anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk ini dinilai merupakan merupakan tonggak penting bagi implementasi inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC).
FMC merupakan konvergensi dari sistem komunikasi fixed dan mobile yang ditunjukkan melalui konvergensi sisi terminal, jaringan (network), maupun layanan (service). Penggabungan layanan broadband dan mobile ini akan membuat kedua jaringan dapat saling menopang ketika terjadi gangguan (down).
Teknologi FMC menjanjikan layanan komunikasi yang selalu aktif bagi pelanggan yang melakukan aktivitas bergerak maupun tetap.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan kajian mendalam terkait FMC telah dilakukan dan bahkan 23 dari 25 operator telco terbesar dunia telah mengimplementasikan FMC.
Hal ini menunjukkan bahwa inisiatif FMC merupakan langkah yang paling tepat dan sudah terbukti hasilnya. Adapun langkah strategis Telkom ini juga didukung Kementerian BUMN.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh pemangku kepentingan terhadap langkah transformasi Telkom yang masih terus berjalan untuk menciptakan nilai yang optimal baik bagi perusahaan, pelanggan, masyarakat, pemegang saham, dan pemerintah,” ujar Ririek dalam keterangan resmi.
Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam berkata integrasi IndiHome ke Telkomsel menjadi milestone penting bagi Telkomsel sebagai bagian dari TelkomGroup. Dia berkata pihaknya senantiasa terus membuka peluang kemajuan dan melampaui ekspektasi pelanggan.
“Dengan menghadirkan pemerataan akses broadband terkini dengan pengalaman konektivitas digital yang lebih lengkap, serta dukungan layanan unbreakable wifi yang andal dan terintegrasi, terutama bagi pelanggan dari segmen rumah tangga (household) atau keluarga, melalui keunggulan inisiatif FMC,” ujar Hendri.
Diketahui, implementasi inisiatif FMC TelkomGroup sebagai bagian dari strategi utama perusahaan Five Bold Moves, dalam rangka menciptakan dampak berkelanjutan di masyarakat, seperti menghadirkan layanan broadband yang lebih luas, merata dan handal.
Kemudian mendukung akselerasi inklusi digital dan ekonomi digital, meningkatkan level playing field industri telekomunikasi Indonesia, serta memperkuat bisnis perseroan di masa mendatang.
Pasca integrasi IndiHome, kepemilikan efektif Telkom di Telkomsel naik menjadi 69,9 persen. Sementara Singtel di Telkomsel menjadi 30,1 persen.
Pengalihan IndiHome ke Telkomsel juga menandai refocus bisnis dalam TelkomGroup, yakni segmen Business to Consumer (B2C) sepenuhnya dikelola oleh Telkomsel.
Sedangkan Telkom akan fokus untuk menjadi pemimpin pasar pada segmen Business to Business (B2B) yang merupakan sumber pendapatan baru potensial untuk pertumbuhan Telkom yang lebih tinggi di masa mendatang.
Lebih dari itu, Hendri menyampaikan Telkomsel berkomitmen untuk menjamin tidak ada penurunan kualitas terhadap layanan broadband IndiHome pada masa transisi. Sementara itu, untuk biaya layanan kepada pelanggan maupun paket berlangganan yang dinikmati konsumen saat ini tidak akan terdapat perubahan sesuai ketentuan pada kontrak yang telah disepakati antara pelanggan dan IndiHome.
“Telkomsel bersama dengan TelkomGroup telah melakukan persiapan menyeluruh agar proses integrasi berjalan mulus (seamless). Telkomsel meyakini, langkah inisiatif FMC ini akan memperkuat posisi Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, yang secara konsisten akan menghadirkan inovasi konvergensi produk dan layanan, dengan mengakselerasi kesetaraan pengalaman masyarakat dalam pemanfaatan layanan gaya hidup digital yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” ujar Hendri.
Baca Juga:
Telkomsel Resmi Kelola IndiHome Per 1 Juli 2023, Perkuat Segmen Bisnis B2C
Berbagai Keuntungan Yang Bakal Diperoleh Pelanggan Usai Integrasi IndiHome ke Telkomsel
Telkomsel Berkomitmen Tidak Ada Penurunan Kualitas Layanan IndiHome Saat Masa Transisi