Pencipta Nikuba ‘Bahan Bakar Air’ Dari Indonesia Diundang Presentasi Pabrikan Otomotif Italia

Pengembang bahan bakar air dengan sebutan ‘Niku Banyu’ (Nikuba), Aryanto Misel (67) dikabarkan mendapatkan sorotan internasional, atas inovasi gagasannya tersebut. Ia diundang sejumlah pabrikan otomotif Italia untuk mempresentasikan inovasinya di Milan, Italia pada Minggu (18/6/2023) lalu.

Inovasi Aryanto sebelumnya sempat tak diacuhkan oleh komunitas ilmuwan di tanah air. Bahkan, peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pun menyangsikan temuan pria asal Cirebon, Jawa Barat itu.

Aryanto menerangkan, Nikuba merupakan akronim dari “Niku Banyu” atau bermakna “Ini Air”. Nikuba disebut dapat mengkonversi air melalui sistem pemisahan hidrogen, serta oksigen pada kandungan air yang telah dielektrolisis menjadi hidrogen. Ia mengklaim hasilnya nanti dapat digunakan sebagai bahan bakar.

“Nikuba ini memiliki fungsi memisahkan antara hidrogen (H2) dan oksigen (O2) yang terkandung di dalam air (H2O). Hidrogen yang telah terpisah kemudian dialirkan ke dalam ruang pembakaran dari mesin kendaraan bermotor,” ujar Aryanto Misel di Lemahabang, Kabupaten Cirebon melalui situs resmi TNI AD, Selasa (4/7/2023).

Aryanto menyebutkan, inovasi itu berhasil ditemukan berkat kerja sama dengan Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo S.I.P.

Melalui kerja sama itu, kata dia tercetuslah ide untuk menggagas Nikuba yang dapat mengubah air menjadi energi mesin pembakaran, dalam Internal Combustion Engine (ICE) di kendaraan.

Saat ini, Aryanto mengungkapkan dirinya terus melakukan penyempurnaan terhadap Nikuba. Hal ini dilakukan, supaya dapat lebih efisien saat digunakan untuk kendaraan. Bahan bakar inovasinya diklaim bisa menghemat 100 persen bahan bakar minyak.

“Uji coba terhadap Nikuba diklaim telah dilakukan dalam sejumlah rangkaian. Banyak sepeda motor babinsa Kodam III/Siliwangi yang telah operasional dengan Nikuba,” tuturnya.

Sebelum diundang pabrikan otomotif Italia, lebih dahulu inovasi Aryanto mendapatkan atensi dengan didatangi langsung oleh perusahaan asing itu. Mereka mensurvei langsung temuan Aryanto itu.

Sementara itu, Mayjen TNI Kunto mengatakan inovasi tersebut merupakan sebuah peluang untuk mengembangkan teknologi yang tidak ada hentinya dan akan terus berkembang. Menurutnya, berbagai peluang terhadap sumber energi baru, sekecil apapun mesti terus dikembangkan. Dirinya mengharapkan, Nikuba bakal menjadi salah satu pilihan energi alternatif dunia.

“Tiba saatnya Nikuba sebagai alternatif solutif akan mencoba terbang untuk dipresentasikan pada dunia. Meski memerlukan proses, namun ide, tindakan, komitmen dan keyakinan terhadap Nikuba sebagai alternatif energi terbarukan dapat menjadi peluang di masa yang akan datang,” tandasnya.