Internasional

Kapal Selam Wisata Titanic Dilaporkan Hilang Kontak di Samudra Atlantik

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
Pixabay

Kapal selam yang mengantarkan penumpangnya ke lokasi wisata karamnya kapal Titanic di Samudra Atlantik, dilaporkan hingga kontak sejak Minggu (18/6/2023). 

The Guardian melaporkan, kontak dengan kapal selam kecil tersebut hilang sekitar satu jam 45 menit setelah penyelaman menuju lokasi wisata mahal itu. 

Penyelaman ke bangkai kapal Titanic pada kedalaman 3.800 meter itu, merupakan bagian dari paket wisata senilai 250 ribu USD (Rp 3,7 miliar) selama delapan hari. Kapal berbobot 23.000 lbs (10.432 kg) itu dapat mencapai kedalaman hingga 13.100 kaki dan memiliki 96 jam dukungan hidup yang tersedia untuk lima awak.

Operasi pencarian dan penyelamatan besar-besaran, sudah dilakukan pada hari hilang kontaknya kapal selam tersebut. 

Perusahaan wisata OceanGate menyebutkan, seluruh opsi penyelamatan bakal dicoba untuk menyelamatkan lima orang penumpang yang ada di dalam kapal selam tersebut. 

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan ekstensif yang kami terima dari beberapa lembaga pemerintah dan perusahaan laut dalam dalam upaya kami untuk menjalin kembali kontak dengan kapal selam,” demikian keterangan tertulis OceanGate.

Melalui pernyataan perusahaan tersebut, bangkai kapal Titanic yang menjadi destinasi wisata, terletak sekitar 435 mil atau setara 700 km selatan St John’s, Newfoundland. 

Sedangkan, kapal selam Titan milik OceanGate yang digunakan sebagai akomodasi, diketahui seukuran truk yang bisa menampung lima orang. 

“Kapal selam ini, dapat menyelam dengan pasokan oksigen darurat selama empat hari,” lanjut pernyataan perusahaan.

Laksamana Muda dari US Coast Guard, John Mauger mengatakan, dua pesawat, sebuah kapal selam, dan pelampung sonar dilibatkan dalam pencarian tersebut. Namun, seluruhnya mengalami kendala yang disebabkan area sekitar pencarian yang sempit.

“Area di mana pencarian dilakukan terpencil, sehingga operasi menjadi sulit,” kata John Mauger melalui pernyataan resminya.

Dilaporkan Hamish Harding, seorang miliuner dan penjelajah Inggris berusia 58 tahun, termasuk di antara mereka yang berada di kapal selam yang hilang.  Harding mengumumkan untuk mengikuti misi ke bangkai kapal Titanic di akun media sosialnya akhir pekan lalu. 

Dalam keterangannya ia mengatakan, musim dingin terburuk yang terjadi di Newfoundland dalam 40 tahun, kemungkinan menjadikan keberangkatan kapal selam itu, merupakan misi berawak pertama dan satu-satunya ke Titanic pada tahun 2023.

Share: Kapal Selam Wisata Titanic Dilaporkan Hilang Kontak di Samudra Atlantik