Olahraga

Menpora Minta PSSI Hukum Berat Pelaku Suap Pertandingan Liga 3

Antara — Asumsi.co

featured image
ANTARA/HO-Humas Kemenpora

Persepakbolaan Indonesia kembali dicederai dengan aksi “sepak bola gajah” yang melibatkan pemain dan ofisial klub Liga 3 2021 wilayah Jawa Timur. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meminta PSSI agar memberikan hukuman berat kepada para pemain dan ofisial yang terbukti menerima suap tersebut.

Kenapa itu penting: Menpora pun meminta PSSI untuk mengusut dugaan tersebut. Kasus ini menjadi sinyal agar PSSI mulai memperhatikan Liga 3 yang diikuti tim-tim amatir, karena kompetisi tersebut merupakan ajang pembinaan klub sepak bola Indonesia.

Pertandingan yang mana: Dikonfirmasi oleh Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Erwin Tobing dugaan pengaturan skor di klub Liga 3 Jawa Timur melibatkan klub Gestra Paranane FA dengan NZR Sumbersari FC dan Gestra melawan Persema.

Dalam pertandingan tersebut, Gestra kalah 0-1 dari NZR Sumbersari FC, dan takluk 1-5 saat melawan Persema.

Harus dihukum berat: Zainudin meminta agar hukuman yang diberikan minimal diskors dari seluruh kegiatan sepak dengan durasi waktu tertentu sampai yang terberat disanksi seumur hidup.

“Apabila terbukti (pengaturan skor) itu hukumannya jangan ringan karena bisa membuat orang berulang kali untuk melakukan itu,” kata Zainudin dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Kamis (19/11/2021) dikutip dari Antara.

Kalah sesuai permintaan: Erwin mengatakan kasus tersebut kini sedang diadili oleh Komite Disiplin Asprov PSSI Jawa Timur dan kini memasuki sidang kedua. Erwin mengkonfirmasi bahwa kedua tim sengaja mengalah karena permintaan.

“Ada uang atau tidak? Yang jelas kalah sesuai dengan permintaan. Ini dihubungi. Makanya ada laporan dari pihak manajemen. Makanya dia laporkan ke Komdis Asprov. Kalau ternyata benar, sanksinya seumur hidup,” kata Erwin.

Baca Juga:

Share: Menpora Minta PSSI Hukum Berat Pelaku Suap Pertandingan Liga 3