Covid-19

Jakarta PPKM Level I, Pemprov DKI Tambah Sekolah Pembelajaran Tatap Muka

Antara — Asumsi.co

featured image
ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menambah jumlah sekolah yang boleh menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Kebijakan ini mempertimbangkan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jakarta yang kini dinyatakan level 1.

Kenapa itu penting:  Kemendikbudristek mengizinkan pemerintah daerah menggelar pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah, terutama yang berada di wilayah zona hijau dan kuning atau PPKM level 1-3. Pembelajaran tatap muka dibolehkan untuk mengejar materi yang tertinggal bagi para siswa. Kemendikbudristek menilai pembelajaran dari rumah selama ini tidak optimal.

Tambah 2.819 sekolah: Dinas Pendidikan DKI Jakarta menambah jumlah sekolah yang diizinkan menggelar pembelajaran tatap muka terbatas sebanyak 2.819 sekolah. Sehingga, saat ini jumlah sekolah yang diizinkan menggelar PTM terbatas sebanyak 10.429 sekolah, naik dari jumlah sebelumnya per 5 November 2021 sebanyak 7.610 sekolah.

Tambah waktu belajar: Dalam Surat Keputusan (SK) kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nomor 1139 Tahun 2021, Dinas Pendidikan DKI juga menambah durasi belajar di tiap jenjang pendidikan selama 1-2 jam. Sementara ekstrakurikuler dan mata pelajaran olahraga masih belum diizinkan dan dilakukan dari rumah serta kantin sekolah juga masih ditutup.

Dikutip dari Antara, jam belajar SMA bertambah dari 5 jam menjadi 7 jam, sementara SMP bertambah menjadi dari 4 jam menjadi 6 jam, SD bertambah dari 3 jam menjadi 5 jam, sedangkan PAUD bertambah dari 2 jam menjadi 3 jam.

Jumlah hari tetap 3: Meski telah menambah waktu belajar tatap muka, jadwal PTM tetap digelar selama 3 hari, yakni Senin, Rabu, dan Jumat. Sementara sistem pembelajaran yang diterapkan adalah blended learning, yakni campuran antara PTM, pembelajaran jarak jauh (PJJ) online dengan e-learning, dan aplikasi daring.

Belajar dari pengalaman sebelumnya: Seperti diberitakan Asumsi.co sebelumnya, Kasus positif virus corona (Covid-19) di 126 kabupaten/kota naik akibat pembelajaran tatap muka di sekolah. Kegiatan takziah yang mengundang banyak orang pun turut jadi penyebab.

Baca Juga:

Share: Jakarta PPKM Level I, Pemprov DKI Tambah Sekolah Pembelajaran Tatap Muka