Sains

Pertama Sepanjang Sejarah, Arab Saudi Kirim Astronot Perempuan ke Luar Angkasa

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Unsplash/Niketh Vellanki

Roket SpaceX menerbangkan astronot perempuan pertama berkewarganegaraan Arab Saudi, bernama Rayyanah Barnawi.

Dibiayai Pemerintah Saudi: Astronot wanita ini, diterbangkan menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dengan penerbangan sewaan bernilai jutaan dolar pada Minggu (21/5/2023). Situs CNBC memberitakan, Barnawi merupakan seorang peneliti sel induk. Penerbangan Barnawi disponsori oleh pemerintah Arab Saudi. 

Ia akan mengangkasa bersama rekan Saudi lainnya, yakni Ali al-Qarni yang merupakan seorang pilot pesawat tempur Angkatan Udara Kerajaan Saudi.

Mimpi Barnawi: Situs yang sama menyebutkan, Barnawi dan Ali merupakan orang pertama Saudi yang mengendarai roket sejak seorang pangeran Saudi meluncurkan pesawat ulang-alik Discovery pada tahun 1985. Di ISS mereka akan disambut oleh seorang astronot dari Uni Emirat Arab.

Barnawi mengaku gembira bisa terpilih menjadi astronot perempuan pertama di dunia yang akan menjalankan misi bersama ISS. 

“Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi semua orang,” kata Barnawi sebelum penerbangan.

Awak Lain: Selain bersama Ali, Barnawi juga akan berada di luar angkasa bersama dua awak lainnya. Keduanya adalah John Shoffner dari Tennessee, Amerika Serikat (AS).

Selanjutnya, seorang mantan pengemudi dan pemilik tim balap mobil sport yang berkompetisi di Eropa, dan seorang pendamping bernama Peggy Whitson.

Peggy Whitson yang menjadi pendamping misi luar angkasa ini antusias bisa terlibat di dalam tim Barnawi. “Itu adalah perjalanan yang fenomenal,” ucap Whitson setelah mencapai orbit.

Jadi Komandan: Dalam misi ini, Barnawi didapuk sebagai komandan wanita pertama stasiun tersebut. Keempatnya diterbangkan dalam misi Axiom Mission 2 (Ax-2) di atas kapsul SpaceX Falcon 9 dan Dragon dari Kennedy Space Center, Florida, AS.

Ini adalah penerbangan pribadi kedua ke stasiun luar angkasa yang diselenggarakan oleh Axiom Space yang berbasis di Houston. 

Penerbangan Pertama: Adapun penerbangan luar angkasa ini, dilakukan pada tahun lalu yang melibatkan tiga pengusaha bersama para pensiunan astronot NASA lainnya. 

Perusahaan berencana untuk mulai menambahkan kamarnya sendiri ke stasiun dalam beberapa tahun mendatang. Axiom tidak mengatakan berapa banyak Shoffner dan Arab Saudi membayar untuk misi 10 hari yang direncanakan. Perusahaan sebelumnya mengutip harga tiket masing-masing senilai 55 juta dolar AS.

Share: Pertama Sepanjang Sejarah, Arab Saudi Kirim Astronot Perempuan ke Luar Angkasa