Mantan kontestan “The Apprentice”, Summer Zervos, mengumumkan bahwa dia akan membatalkan gugatannya terhadap Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang ia layangkan pada tahun 2017. Trump, saat itu digugat Zervos karena diduga telah mencemarkan nama baiknya.
Tak Beri Alasan: Mengutip The Washington Post, Zervos tidak memberikan alasan mengapa ia mengakhiri kasus tersebut. Pengacara Zervos hanya mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kliennya tidak lagi ingin mengajukan tuntutan terhadap terdakwa dan telah mendapatkan hak untuk berbicara secara bebas tentang pengalamannya.
Tanpa Imbalan: Pengacara Zervos, Beth Wilkinson dan Moira Penza, mengatakan kliennya juga tidak menerima apa pun dari Trump sebagai imbalan karena membatalkan kasus tersebut.
Pengacara Trump dalam kasus ini, Alina Habba, baru-baru ini berusaha mengajukan tuntutan balik terhadap Zervos, dengan mengatakan bahwa kata-kata Trump dilindungi oleh undang-undang negara bagian New York yang dimaksudkan untuk melindungi kebebasan berbicara.
“Dia tidak punya pilihan. Karena fakta yang terungkap dalam masalah ini membuat sangat jelas bahwa klien kami tidak melakukan kesalahan,” kata Habba terkait Zervos.
Dalam sebuah pernyataan, Trump mengatakan “sangat penting untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan. Hanya kemenangan yang dapat memulihkan reputasi seseorang!”
Tuduhan: Pada tahun 2016, Zervos menuduh bahwa Trump memaksa dirinya di sebuah kamar hotel di Los Angeles. Kejadian itu terjadi satu dekade sebelumnya. Kasusnya terhadap Trump, yang diajukan di Mahkamah Agung New York pada tahun 2017, menghadapi serangkaian penundaan yang panjang ketika mantan presiden itu menegaskan bahwa dia kebal dari tuntutan hukum semacam itu saat masih menjabat sebagai Presiden AS.
Baru pada 30 Maret, hampir dua bulan setelah Trump meninggalkan Gedung Putih, Pengadilan Banding Negara Bagian New York menolak banding Trump berdasarkan argumen kekebalannya karena dapat diperdebatkan.
Baca Juga