Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump akan merilis aplikasi sosial media yang dikembangkannya sendiri.
Aplikasi ini dinamakan TRUTH Social.
Alasan: Melansir Reuters, Trump mengungkapkan alasan kehadiran TRUTH Social sebagai platform bagi para oposisi yang dibungkam media sosial di AS.
“Kita hidup di dunia saat Taliban memiliki pengikut besar di Twitter, namun Presiden Amerika Favorit Anda telah dibungkam.
Orang-orang bertanya kepada saya mengapa tidak menentang raksasa teknologi ini? Ya, kita akan segera melakukannya,” ucap Trump.
Pengembang: Platform TRUTH Social dikembangkan oleh Trump Media & Technology Group (TMTG) yang dipimpin oleh Trump.
TRUTH Social, kata Trump, akan mengusung motto ‘Berdiri di Atas Tirani Raksasa Teknologi’, seperti Twitter dan Facebook yang telah memblokirnya sebagai pengguna sejak awal tahun ini.
Rilis: Rencananya, TRUTH Social akan diluncurkan kepada publik pada kuartal I-2022.
Meski belum resmi diluncurkan, namun tautan dari TRUTH Social sudah bisa diakses.
Hal tersebut diketahui melalui cuitan akun Twitter @MikaelThalen. Ia mengaku sempat mengakses tautan platform tersebut.
Akun Trump: Pemilik akun Twitter @MikaelThalen bahkan menjajal membuat akun dengan nama Donald Trump.
“Walaupun situsnya belum secara resmi diluncurkan, namun URL-nya sempat memperbolehkan pengguna untuk membuat akun. Saya sempat mengambil tangkapan layar pada laman Pengaturan Akun sebelum akhirnya, aksesnya diblokir,” kata dia.
Catatan: Diketahui, Facebook dan Twitter menutup akun Donald Trump dan melarang politikus Partai Republik itu kembali menjadi pengguna.
Trump dinilai kerap menyebarkan informasi yang provokatif sehingga berpotensi menyebabkan kegaduhan di masyarakat.
Trump sempat memprovokasi pendukungnya agar menyerbu Gedung Capitol pada Januari 2021 untuk membatalkan pelantikan Joe Biden sebagai presiden AS yang baru.
Akibat seruan dan cuitan suami dari Melania Trump itu, terjadi kericuhan dan penyerbuan massa di Gedung Capitol.
Baca juga:
Donald Trump Terlempar dari Daftar 400 Orang Terkaya di AS
Menuju Perusahaan Metaverse, Facebook Ganti Nama Pekan Depan?
AS Ajak Dunia Perangi Serangan Siber Global, Rusia Tak Diajak