Isu Terkini

Kim Jong Un Eksekusi Mati Warga Korut Gegara Sebar Konten Korsel dan Beribadah

Ray Muhammad — Asumsi.co

featured image
Unsplash/Planet Volumes

Pemerintah Korea Utara dilaporkan kembali mengeksekusi mati warganya karena dianggap tidak sejalan dengan negara tersebut. Kementerian Unifikasi Korea Selatan melaporkan, para warga Korut yang dieksekusi mati ini mulai dari melakukan pelanggaran hukum seperti kejahatan narkoba, menyebarkan konten video yang berasal dari dari Korea Selatan, hingga kedapatan menjalankan ibadah.

Hidup Warga Negara Terancam: Reuters memberitakan, laporan setebal 450 halaman itu memang belum bisa diverifikasi secara independen. Namun laporan itu juga menyebutkan akibat masifnya eksekusi mati oleh Kim Jong Un selaku pimpinan tertinggi di Korut menyebabkan ratusan warga negaranya melarikan diri ke Korsel.

“Lebih dari 500 warga Korut yang kabur ke Korsel sejak 2017-2022. Hak hidup warga negara Korut sepertinya sangat terancam saat ini,” demikian disampaikan laporan tersebut.

Semakin Tak Masuk Akal: Laporan yang sama menginformasikan kalau kebijakan eksekusi mati dilakukan oleh kepemimpinan Kim Jong Un semakin tidak masuk akal.

“Penyebaran video-video Korsel, dan aktivitas keagamaan dan takhayul pun dihukum mati,” lanjut laporan tersebut.

Presiden Korsel Geram: Menyikapi hal ini, Presiden Korsel Yoon Suk Yeol pun geram. Ia meminta komunitas internasional untuk menaruh perhatian khusus dan bertindak atas pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Korut. 

“Korea Utara tidak pantas mendapatkan satu sen pun bantuan ekonomi dari siapa pun, saat masih berambisi besar untuk mengembangkan senjata rudal dan nuklir,” ujarnya.

Share: Kim Jong Un Eksekusi Mati Warga Korut Gegara Sebar Konten Korsel dan Beribadah