Menteri Kesehatan Malaysia, Khairy Jamaluddin menyatakan bahwa produk obat yang mengandung ganja boleh dipakai dengan tujuan pengobatan.
Ganja untuk keperluan medis boleh dipakai asal telah mendapat izin penggunaan dari lembaga terkait yang punya wewenang memberi izin.
Obat Ganja: Mengutip says, Khairi mengatakan obat berbasis ganja boleh dikonsumsi untuk keperluan medis jika telah memenuhi beberapa syarat.
Misalnya bukti ilmiah yang cukup, memperhatikan aspek kualitas dan keamanan serta telah terdaftar sebagai obat di lembaga Drug Control Authority (DCA).
“Produk yang mengandung ganja untuk keperluan medis manusia dapat diimpor dan digunakan di Malaysia jika dibuat sesuai dengan persyaratan hukum yang berlaku,” kata Khairy mengutip says.
Aturan: Khairy menjelaskan bahwa ganja boleh digunakan untuk keperluan medis karena tidak dilarang di beberapa peraturan yang ada.
Dia menyebut UU tentang Narkoba tahun 1952, UU tentang racun tahun 1952, serta UU penjualan narkoba tahun 1952 tidak melarang penggunaan ganja untuk medis.
Atas dasar itu, ia memperbolehkan ganja dipakai sebagai obat jika sudah melewati persyaratan.
“Dengan demikian, jika ada yang memiliki bukti ilmiah yang cukup untuk menggunakan ganja dengan tujuan pengobatan apa pun dan memperhatikan aspek kualitas, keamanan, serta efektivitas, maka bisa mendaftarkan produk ganja ke Drug Control Authority (DCA),” kata Khairy.
“Untuk dievaluasi dan didaftarkan berdasarkan Peraturan Pengawasan Obat dan Kosmetik 1984 agar dapat dipasarkan di Malaysia,” sambungnya.
Riwayat: Malaysia termasuk negara yang menerapkan hukuman berat bagi orang yang memiliki obat-obatan terlarang.
Sempat mencuat kasus seorang distributor ganja untuk keperluan medis yang divonis hukuman mati. Padahal, pasien telah menjamin efektivitasnya.
Kala itu, penggunaan ganja untuk medis di Malaysia jadi perdebatan. Pemerintah setempat pun didorong untuk mengatur lebih tegas soal penggunaan ganja.
Hingga kemudian, pada 2018, mantan Perdana Menteri Mahathir Mohammad meminta hukuman mati perlu ditinjau kembali.
Baca juga:
Ganja untuk Keperluan Medis Dinilai Perlu Diteliti
Banyak Artis Terjerat Ganja, Bagaimana Sebenarnya Sejarah Penggunaan Ganja?