Korban Jiwa Gempa Turki-Suriah Tembus 50 Ribu Orang, Puluhan Ribu Masih Hilang
Badan Manajemen Bencana dan Kedaruratan Turki (AFAD) mengungkapkan jumlah korban jiwa akibat gempa bumi di Turki dan Suriah terkini, telah mencapai lebih dari 50 ribu jiwa.
Jumlah Korban Meninggal: Mengutip laporan media setempat, Antara memberitakan korban jiwa akibat gempa di Turki telah melebihi 45.089 jiwa.
Bila digabungkan dengan korban jiwa gempa yang juga melanda Suriah, korban jiwa secara keseluruhan telah menembus 50.000 jiwa.
Kepala Kemanusiaan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), Martin Griffiths kepada Dewan Keamanan PBB menyampaikan setidaknya 44.000 orang meninggal di Turki dan sekitar 6.000 di Suriah, terutama di barat laut yang dikuasai pemberontak.
Bangunan Runtuh: Sementara itu, PBB melaporkan puluhan ribu korban masih dinyatakan hilang dan ratusan lainnya menjadi tunawisma.
Pada pertemuan dewan yang berfokus pada Suriah, Martin mengatakan bahwa selama kunjungannya pascagempa, dia melihat banyak kawasan yang hancur.
Dilaporkan, sekitar 60.000 bangunan di Turki yang berisi 520.000 unit apartemen runtuh atau rusak parah akibat gempa.
Butuh Bantuan Cepat: Martin menyebutkan, berdasarkan laporan data yang diterima pihaknya menunjukkan 5 juta orang di Suriah, membutuhkan tempat tinggal dasar dan bantuan non-pangan yang cepat.
“Di banyak daerah, empat hingga lima keluarga ditampung dalam tenda, tanpa fasilitas khusus untuk orang lanjut usia, penderita penyakit kronis, atau penyandang disabilitas,” kata Martin..
Lebih lanjut, Martin mengatkan dampak gempa juga semakin meningkatkan risiko terjadinya penyakit menular.
“Risiko penyakit juga meningkat di tengah wabah kolera pra-gempa. Kekerasan terhadap perempuan dan anak pun meningkat,” imbuhnya.
Sikap Erdogan: Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan bertekad akan membangun kembali rumah-rumah yang hancur akibat gempa dalam jangka waktu satu tahun.
Namun, memerlukan waktu berbulan-bulan sebelum akhirnya ribuan orang dapat pindah dari tenda pengungsian ke rumah permanen.
