Helikopter jenis Airbus H225M yang ditumpangi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Ukraina, Denys Monastyrsky beserta rombongan mengalami kecelakaan pada Rabu (18/1/2023).
Helikopter yang jatuh di pinggir timur Ibu Kota Kyiv itu, menewaskan 14 orang termasuk Monastyrsky beserta wakil menteri pertamanya dan sekretaris negara.
Potensi sabotase: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah memerintahkan Dinas Keamanan Ukraina (SBU) untuk memimpin penyelidikan terhadap insiden itu.
Dilansir dari BBC, SBU menduga sejumlah penyebab atas kecelakaan tersebut. Termasuk sabotase serta kerusakan teknis atau pelanggaran peraturan penerbangan. Mereka mengaku belum bisa mengesampingkan kemungkinan sabotase. Namun pendalaman lebih lanjut dibutuhkan guna membuka tabir penyebab insiden nahas tersebut.
Insiden: Melansir The Drive, Helikopter H225M yang dimiliki oleh Layanan Darurat Negara Ukraina (SES) itu jatuh di kota Brovary, pinggiran Ibu kota Kyiv. Angkutan itu jatuh sekitar pukul 08:20 waktu setempat. Kecelakaan itu terjadi di dekat taman kanak-kanak sampai mengalami kerusakan parah.
Jumlah pasti orang yang tewas dan terluka dalam insiden itu tidak sepenuhnya jelas. Angka resmi terakhir dari SES adalah 14 tewas, termasuk setidaknya satu anak, dan 25 lainnya luka-luka.
SES sebelumnya telah menyatakan bahwa setidaknya tujuh orang, termasuk tiga anak, tewas di lapangan dan 30 lainnya luka-luka.
Laporan awal lainnya bahwa 18 orang tewas kemudian direvisi turun, pertama menjadi 17 dan kemudian menjadi 16 . Angka ini, serta berapa banyak orang yang terluka, dapat direvisi lagi saat lebih banyak informasi tersedia.
“Saat ini tidak ada informasi mengenai jumlah anak yang hilang. Identifikasi sedang dilakukan,” kata Oleksiy Kuleba, kepala Administrasi Militer Daerah Kyiv.
SES Ukraina mengatakan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan berakhir pada Rabu pukul 15:30 waktu setempat.
Baca Juga:
Rusia Ancam AS karena Beri Ukraina Bantuan Patriot
Mantan PM Jepang: Putin Kemungkinan Bakal Gunakan Nuklir di Ukraina