Geger Aliran Bab Kesucian: Pengikut Dilarang Salat dan Haramkan Susu-Ikan
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta masyarakat untuk tidak main hakim sendiri terhadap kelompok diduga aliran sesat Bab Kesucian di Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
“Saya mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak main hakim sendiri,” kata Yaqut, dilansir dari Antara.
Tak main hakim: Dia meminta jajarannya untuk memverifikasi ke lapangan soal keberadaan kelompok tersebut. Hal itu guna mendapat informasi utuh mengenai aliran Bab Kesucian.
“Verifikasi dan klarifikasi ini penting agar langkah tindak lanjut yang diambil benar-benar berdasarkan informasi yang sebenarnya. Selanjutnya diajak dialog,” ujar Yaqut.
Tabayun: Yaqut mengaku bakal mengedepankan pendekatan dialog dalam menangani perkara tersebut.
Pihaknya telah meminta jajaran Kanwil, Kankemenag, penyuluh, bersama Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) setempat untuk menjalin dialog. Dialog dibutuhkan guna mendengar penjelasan pengikut Bab Kesucian terkait keyakinan dan pemahaman yang mereka anut.
Buka potensi pemidanaan: Apabila ditemukan adanya indikasi penyimpangan dalam pemahaman keagamaan, Yaqut meminta para pengikutnya agar diberi edukasi, dakwah, dan pendampingan.
“Perlu digali, sumber keyakinan mereka dari mana, dan argumentasinya seperti apa,” katanya.
Dia juga meminta supaya mengajak dialog para pimpinan aliran. Selain dialog keagamaan, Yaqut meminta agar jajarannya juga memberikan pencerahan terkait regulasi yang berlaku. Tujuannya supaya penyebaran paham keagamaan tersebut tidak mengarah pada tindakan penistaan.
Menurutnya, pelibatan aparat dimungkinkan jika dalam proses pendalaman ditemukan indikasi tindak pidana dan tidak bisa diselesaikan melalui dialog.
“Saya mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak main hakim sendiri,” ujarnya.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan menemukan adanya dugaan keberadaan aliran sesat di Kabupaten Gowa. Kelompok itu disebut-sebut melarang para pengikutnya untuk melaksanakan salat lima waktu, memakan ikan, sampai meminum susu.
Baca Juga:
Aliran Hakekok Balakasuta Jadi Sorotan, Masyarakat Diminta Tidak Menghakimi
