Teknologi

Ilmuwan Bikin Rahim Buatan, Orang Tua Bisa Pilih Warna Mata hingga Rabut Anak

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Ilustrasi bayi

Perusahaan EctoLife telah meluncurkan rancangan fasilitas rahim buatan pertama di dunia. Rahim buatan itu menawarkan pelanggan untuk memodifikasi karakteristik bayi sesuai keinginan.

Fasilitas rahim buatan itu bisa membuat bayi dengan warna sampai rambut tertentu sesuai pesanan. Melansir TVP World, fasilitas ini disebut mampu menumbuhkan 30 ribu bayi per tahun dan diklaim berdasarkan penelitian ilmiah selama lebih dari lima puluh tahun.

Gagasan: Konsep ini merupakan gagasan Hashem Al-Ghaili, seorang ahli bioteknologi dan komunikator sains yang berbasis di Berlin, Jerman.

Dia mengatakan fasilitas tersebut akan memungkinkan pasangan yang tidak subur untuk mengandung bayi dan menjadi orang tua biologis yang sebenarnya dari anak mereka sendiri.

Paket Elite: Ada juga ‘Paket Elite’, tawaran yang menawarkan calon orang tua kesempatan untuk merekayasa genetika embrio sebelum menanamkannya ke dalam rahim buatan.

Segala sesuatu mulai dari warna mata dan rambut hingga kekuatan, tinggi badan, dan kecerdasan dapat dipilih dan penyakit genetik yang diwariskan dapat dihindari.

“Memperkenalkan EctoLife, fasilitas rahim buatan pertama di dunia, yang sepenuhnya ditenagai oleh energi terbarukan,” kata Hashem dalam promosi perusahaannya.

Berbasis sains: Dia menyatakan bahwa setiap fitur yang disebutkan dalam konsep ini 100 persen berbasis sains dan telah dicapai oleh para ilmuwan dan insinyur.

“Dalam hal jangka waktu, itu sangat tergantung pada pedoman etika. Saat ini, penelitian tentang embrio manusia tidak diperbolehkan melebihi 14 hari. Setelah 14 hari, embrio harus dihancurkan karena masalah etika. Jika batasan etis ini dilonggarkan, saya berikan waktu 10 hingga 15 tahun sebelum EctoLife digunakan secara luas di mana-mana,” kata Hashem.

Konsep: Fasilitas ini menampilkan 75 laboratorium yang sangat lengkap, masing-masing mampu menampung hingga 400 pod pertumbuhan atau rahim buatan.

Setiap pod dirancang untuk mereplikasi persis kondisi yang ada di dalam rahim ibu. Satu bangunan dapat menetaskan hingga 30 ribu bayi yang tumbuh di laboratorium per tahun.

Pod dilengkapi dengan layar yang menampilkan data real-time perkembangan perkembangan bayi. Data juga dapat dilihat melalui aplikasi ponsel.

Secara umum dianggap bahwa bayi mengenali bahasa dan mempelajari kata-kata saat masih dalam kandungan, pod pertumbuhan EctoLife menampilkan speaker internal yang memainkan berbagai kata dan musik untuk bayi .

Sebuah aplikasi memungkinkan pilihan daftar putar yang didengarkan bayi dan kemampuan untuk bernyanyi langsung kepada mereka untuk membiasakan diri dengan suara orang tuanya sebelum lahir.

“EctoLife memberi Anda alternatif yang aman dan bebas rasa sakit yang membantu Anda melahirkan bayi tanpa stres. Proses pengiriman lancar, nyaman, dan dapat dilakukan hanya dengan menekan satu tombol,” katanya.

Terganjal etika: Banyak kritikus mempertanyakan implikasi yang lebih luas dari fasilitas rahim buatan dan kemungkinan memilih karakteristik keturunan. Hashem telah mengatakan bahwa hal itu hanya pertanyaan bersifat etis yang mungkin mengecilkan prioritas yang ditetapkan oleh prosedur tersebut.

Beberapa orang membayangkan skenario yang bisa dibilang tidak terlalu liar di mana suatu bangsa di masa depan memutuskan untuk membiakkan hanya manusia yang paling kuat, paling sehat, dan paling lengkap.

Baca Juga:

Gemilang Redup Industri Teknologi AS, PHK Massal di Amazon-Meta

Polisi Gunakan Teknologi Pengenal Wajah untuk Selidiki Identitas Penerobos Istana

Dituduh Terima Suap Rp258 Miliar, Menteri Teknologi Informasi China Ditahan

Share: Ilmuwan Bikin Rahim Buatan, Orang Tua Bisa Pilih Warna Mata hingga Rabut Anak