Isu Terkini

Kapolri Buka Suara soal Pesan Bomber Polsek Astana Anyar Portes KUHP

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/pras.

Kapolri Jenderal, Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelaku bom bunuh diri Polsek Astana Anyar, Bandung Jawa Barat, diduga membawa belasan lembar kertas berisi protes mengenai pengesahan RKUHP menjadi undang-undang. Dalam selebaran itu, pelaku juga menyoroti pasal mengenai perzinaan dalam beleid hukum pidana itu.

“Kemudian Di TKP kami temukan ada belasan lembar kertas yang bertuliskan protes atau penolakan terhadap rancangan KUHP yang baru saja disahkan dimana didalamnya membahas masalah zina dan sebagainya,” kata Sigit, dilansir dari Antara.

Sigit meninjau langsung tempat kejadian bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Bandung, sekaligus menjenguk korban bom bunuh diri di Rumah Sakit Immanuel.

Korban: Menurut jenderal bintang empat itu, ada 11 orang menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Terdiri atas sembilan anggota kepolisian dan satu masyarakat yang mengalami luka-luka serta satu personel polisi meninggal dunia.

Mantan Kabareskrim itu menyatakan, jajarannya terus melakukan pendalaman termasuk olah tempat kejadian perkara.

“Terkait proses olah TKP sedang berlangsung tentunya dari olah TKP kita akan melakukan proses pencarian terhadap kelompok yang terafiliasi dengan pelaku yang ada di TKP,” ujarnya.

Pelaku: Untuk pelakunya, kata Sigit, terungkap berdasarkan hasil pemeriksaan sidik jari dan face recognition (pengenal wajah) terduga pelaku bom bunuh diri identitasnya adalah, Agus Sujatno alias Agus Muslim.

“Yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo dan sempat dihukum empat tahun di bulan September atau Oktober 2021 lalu yang bersangkutan bebas,” ujar Sigit.

Jaringan: Sigit juga menyatakan bahwa, terduga pelaku bom bunuh diri tersebut juga terafiliasi dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung, Jawa Barat.

“Saat ini tim terus bekerja menuntaskan peristiwa yang terjadi,” tutur Sigit.

Dia meminta jajarannya untuk mengusut tuntas kasus bom bunuh diri yang menewaskan satu anggota polisi dan melukai sembilan orang lainnya itu.

“Ini semua akan didalami. Sehingga kami minta kepada seluruh rekan-rekan, untuk bisa membantu kami dan tim agar bisa menuntaskan kejadian secara maksimal. Seluruh tim dan satgas sudah diperintahkan untuk bergerak,” kata Sigit.

Baca Juga:

Kisah Aipda Sofyan Cegat Bomber Polsek Astana Anyar

Bomber Polsek Astana Anyar Berstatus Merah

Bomber Polsek Astana Anyar: Terobos Apel, Acungkan Senjata dan Ledakkan Diri

Share: Kapolri Buka Suara soal Pesan Bomber Polsek Astana Anyar Portes KUHP