Isu Terkini

Duduk Perkara Atlet Panjat Tebing Jakarta Jotos Pelatih

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Ilsutrasi penganiayaan

Sebuah video yang merekam pemukulan terhadap pelatih panjat tebing yang diduga dilakukan atlet didikannya, beredar luas di media sosial.

Dalam narasi video disebutkan bahwa penganiayaan itu dilakukan lebih dari satu orang terhadap pelatih panjat tebing DKI Jakarta berinisial AH.

Motifnya diduga karena dua anak didik AH tidak terima ketika ditegur korban akibat jarang mengikuti latihan dan ucapannya di media sosial kasar.

Awal kejadian: AH Menjelaskan hal itu bermula pada Sabtu, 26 November 2022. Mulanya AH menegur sang atlet karena jarang mengikuti latihan selama sebulan terakhir lebih. AH mengaku bahwa teguran yang dilayangkan dirinya cukup keras.

“Nah di situ dia juga bilang, dia gak suka dengan cara saya menegur. Saya di situ saling meminta maaf, dan saling makasih kan karena sudah saling evaluasi,” kata AH ketika dikonfirmasi Asumsi.co.

Dari sana masalah sudah selesai, namun pada Senin, 28 November 2022, ketika latihan akan dimulai, pelaku tiba-tiba melakukan interupsi. Ketika itu pelaku mengatakan bahwa masalah tempo hari belum selesai. Dia pun menuntut AH untuk meminta maaf ke seluruh tim.

AH pun menunaikan tuntutan pelaku dengan menyampaikan permohonan maaf di hadapan tim. Namun bukannya selesai, pelaku malah memperpanjang dengan mengatakan ingin bergulat dengan AH.

“Dia nelepon abangnya yang ada di Timnas Panjat Tebing tempatnya di daerah situ, Hotel Santika Harapan Indah,” katanya.

Ketika itu pelaku sudah marah-marah dengan cara melontarkan teriakan ke AH. Pelaku juga tak henti-hentinya mengajak pelatihnya itu untuk berantem.

Tim tak kuasa: Tim di sana berusaha menenangkan pelaku. AH pun mencoba untuk memisahkan diri supaya tidak semakin membuat emosi pelaku.

“Tidak lama sekitar 15 sampai 20 menit, abangnya datang berdua sama temannya. Di situ manggil saya, karena saya dipanggil saya mendekat. Nah di situ atlet tersebut marah-marah lagi padahal tadinya sudah tenang,” katanya.

Kakak si atlet pun menanyakan AH perihal pernyataan yang dilontarkan terhadap adiknya. Lantas sang abang juga bertanya kepada adiknya apa yang ingin dilakukan.

Pertanyaan itu dijawab pelaku bahwa dirinya ingin berantem dengan AH. Jawab atlet itu direspons restu oleh sang abang.

“Ya sudah langsung saya, kata abangnya begitu,” ujar AH.

Saat itu AH langsung menerima hunjaman bogem mentah dari pelaku. Sejumlah atlet dan pelatih lain coba melerai keberingasan pelaku, namun sang abang justru menghalau mereka.

“Orang yang melerai itu langsung didorong, langsung diteriakin, langsung diajak berantem, langsung dibilang jangan ikut campur,” kata AH.

Berhasil dilerai: Alhasil hanya petugas keamanan yang mampu melerai keduanya. AH pun pergi ke sisi lain buat memisahkan diri.

Berselang sekitar 40 menit, di sana pelaku masih menunjukkan ekspresi kemarahan. Ketika kembali ke tempat latihan, AH kaget sebab sudah ada empat saudara pelaku lain yang terdiri dari tiga pria dan seorang perempuan.

“Di situ satu orang langsung kejar saya, dan bilang mau mukulin saya juga. Nah di situ saya lari, sempat dikejar-kejar dulu dan ditangkap sama salah satu pelaku, diajak ngobrol, dibilang selesaian masalah dulu jangan lari,” katanya.

Di tengah pembicaraan itu, tiba-tiba pelaku lain yang berinisial R langsung menghujani pukulan kepada AH. Pada momen itu, AH juga mendapatkan sejumlah pukulan.

“Kemudian saya ditarik ke arena panjat tebing lagi, ditarik bajunya sambil dipukul sekali. Di situ saya suruh duduk, dia berdiri sambil marah-marah. Sampai akhirnya sekitar lima menit polisi datang,” katanya.

Asumsi.co telah mencoba menghubungi terduga pelaku, AL. Namun, hingga Rabu (7/12/2022) telepon dan pesan singkat Asumsi belum direspons.

Baca Juga:

Geger Pelatih Panjat Tebing Babak Belur Dijotos Atlet di Jaktim

Prajurit TNI Pemukul Suporter di Tragedi Kanjuruhan Terancam Pasal Penganiayaan

PNS Pemkab Karawang Diduga jadi Otak Penculikan-Penganiayaan 2 Jurnalis

 

Share: Duduk Perkara Atlet Panjat Tebing Jakarta Jotos Pelatih