Isu Terkini

Jokowi Bikin Risha si Rumah Tahan Gempa di Cianjur

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden.

Pemerintah bakal merelokasi korban gempa Cianjur, Jawa Barat ke sebuah lahan seluas 2,5 hektare. Di atas lahan itu tengah dibangun rumah tahan gempa atau Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha).

Rumah tahan gempa: Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau langsung pembangunan sekitar 200 rumah tahan gempa atau Risha di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bagi korban terdampak gempa bermagnitudo 5,6 SR pada Senin (21/11/2022).

“Ya, ini adalah lokasi untuk relokasi yang pertama. Di sini segera dibangun kurang lebih 200 rumah, contohnya sudah ada yang rumah antigempa,” kata Jokowi usai peninjauan tersebut.

Selain di lokasi tersebut, lanjut Jokowi, pemerintah juga menyiapkan pembangunan 1.600 rumah serupa di lokasi lain. Relokasi tersebut diprioritaskan bagi warga yang rumahnya berada di pusat gempa, terutama di Kecamatan Cugenang.

“Lokasi-lokasi (rumah) yang berada di center-nya gempa, utamanya di Cugenang, itu akan dipindahkan ke sini dan ke lokasi yang kedua tadi,” kata Jokowi, dilansir dari Antara.

Sementara itu, bagi warga yang tidak direlokasi, Pemerintah akan memberikan bantuan yang besarannya sesuai dengan tingkat kerusakan, yakni Rp50 juta untuk rumah rusak berat, Rp25 juta untuk rumah rusak sedang, dan Rp10 juta untuk rumah rusak ringan.

Relokasi: Namun, untuk rumah rusak berat, Jokowi menambahkan akan ada yang direlokasi maupun dibangun kembali di tempat.

“Yang rusak berat itu ada yang direlokasi, ada yang tidak. Kalau tempatnya berbahaya, berada di garis patahan, garis sesarnya, itu yang dipindah. Kalau yang tidak dibangun, di tempat yang sama,” ujar Jokowi.

Penjelasan: Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto menjelaskan masing-masing rumah bertipe 36 akan dibangun di atas lahan seluas 75 meter persegi.

“Kami telah memulai pembangunan ini 10 hari setelah bencana itu terjadi. Setelah lahan ini dinyatakan clear and clean, berdasarkan justifikasi teknis Badan Geologi, kemudian BMKG, kemudian secara tata ruang sesuai dengan rencana tata ruang peruntukannya untuk kawasan perumahan dan justifikasi dari Kementerian PUPR kemungkinan untuk membangun di lokasi ini,” kata Iwan.

Target: Di lokasi yang merupakan relokasi tahap satu tersebut, dari 200 unit pertama yang akan dibangun, Iwan menargetkan 80 unit pertama akan selesai pada akhir Desember 2022. Sisanya, sejumlah 120 unit, ditargetkan selesai paling lambat pekan ketiga Januari 2023, sehingga pada akhir Januari 2023 seluruh rumah sudah bisa ditempati.

“Syukur alhamdulillah, selain lahannya juga relatif mudah, datar, kemudian juga jaringan air minum juga tersedia, tinggal disambungkan rumah tangga, jaringan listrik juga tersedia. Sudah kami koordinasikan untuk ditarik ke lokasi ini, sehingga lokasi ini di akhir Januari juga benar-benar sudah lokasi yang siap huni,” ujarnya.

Baca Juga:

Polisi Bakal Tertibkan Warga yang Manfaatkan Gempa Cianjur Untuk Konten

Pemerintah Minta Masyarakat Tak Jadikan Cianjur Tempat Wisata Bencana

Korban Gempa Cianjur Bikin Tenda Sakinah untuk Penuhi Kebutuhan Biologis

Share: Jokowi Bikin Risha si Rumah Tahan Gempa di Cianjur