Politik

Menpora Dihantui Isu Reshuffle Usai Merah Putih Tak Berkibar di Thomas Cup

Ray Muhammad — Asumsi.co

featured image
Antara Foto

Pengamat politik menilai posisi Zainudin Amali di Menteri Pemuda dan Olahraga menjadi tidak aman dan berpotensi diganti.

Tak lepas dari kasus doping yang membuat Merah Putih dilarang berkibar di kejuaraan internasional.

Kasus Fatal 

Pengamat politik dari Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti mengatakan kasus Indonesia dinyatakan tak lolos tes doping tergolong fatal.

Dia berasumsi demikian karena sanksi yang diberikan sangat berat, yakni bendera Merah Putih dilarang berkibar di kejuaraan internasional. 

“Tentu ini fatal, sangat fatal. Artinya itu masalah yang perlu diselesaikan oleh Menpora dengan cepat sebetulnya, sebelum ini terjadi,” kata Ray kepada Asumsi.co melalui sambungan telepon, Sabtu (23/10).

Ray menegaskan bahwa Bendera Merah Putih adalah lambang kebesaran negara Indonesia. Tidak ada yang bisa menggantikan.

Termasuk dengan bendera PBSI yang dikibarkan kala Indonesia menjadi juara Thomas Cup di Denmak beberapa waktu lalu.

“Masalah itu mesti segera dituntaskan. Secara hukum kenegaraan kita, apakah ketidakhadiran bendera negara bisa digantikan negara lain? Saya rasa tidak,” tuturnya.

Menpora Tidak Aman

Ray menganggap wajar jika Zainudin Amali menjadi sorotan publik.

Menurutnya, wajar pula jika Zainudin dinilai berkinerja buruk dan layak diganti lewat kocok ulang kabinet atau reshuffle.

Terlebih, kasus ini tidak hanya mencoreng Zainudin Amali selaku Menpora, tetapi pemerintahan Presiden Joko Widodo secara keseluruhan, karena baru kali ini Merah Putih dilarang berkibar.

“Bagi saya Menpora memang kurang sigap dalam menghadapi masalah substantif. Masalah bendera ini memang kebangetan. Ini bukan lagi masalah PBSI tapi masalah pemerintah,” ujarnya.

Hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) menyatakan tingkat kepuasan terhadap kinerja Zainudin Amali juga tergolong kecil. Hanya 39,8 persen per Agustus lalu.

Harus Objektif

Dihubungi terpisah, pengamat politik sekaligus peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman menilai kasus Merah Putih dilarang berkibar tidak bisa dijadikan acuan untuk menilai kinerja menpora. 

Dia mengamini bahwa itu memang pukulan telak bagi Bangsa Indonesia. Namun, kepemimpinan Menpora bukan hanya soal tes doping yang dinyatakan tidak lolos oleh WADA.

“Memang penilaiannya harus objektif walaupun secara gimmick, isu tidak mengibarkan bendera menjadi pukulan bagi kita,” katanya. 

Ikrama mengatakan bahwa salah satu kinerja menpora yakni kesuksesan PON XX Papua.Selain itu, dia juga menyorot kesuksesan atlet Indonesia di Thomas Cup. 

Menurutnya, itu tak lepas dari kepemimpinan Zainudin Amali selaku menpora. 

“Kemudian Thomas Cup kita juga lama puasa mendapatkan medali dan bisa terpuaskan prestasinya di kepemimpinan Menpora Amali,” terangnya.

Baca juga:

Permohonan Maaf Menpora Setelah Insiden Memalukan Merah Putih Tak Berkibar di Thomas Cup 

Fakta-Fakta Kasus Tes Doping Buat Merah Putih Dilarang di Kejuaraan Internasional

Jokowi Reformasi Total LADI Usai Merah Putih Dilarang Berkibar di Kejuaraan

Share: Menpora Dihantui Isu Reshuffle Usai Merah Putih Tak Berkibar di Thomas Cup