Varian baru COVID-19 bernama AY.4.2 dilaporkan tengah melanda Rusia. AY.4.2 disebut lebih menular daripada varian Delta yang kini telah melanda berbagai negara.
Mutasi: Melansir Health, varian AY.4.2 disebut juga dengan virus corona varian Delta Plus. Badan Keamanan Kesehatan Inggris menyebutkan ini merupakan mutasi baru dari varian Delta. Selain Rusia, varian AY.4.2 dilaporkan telah menyebar di Inggris dan berbagai negara bagian di Amerika Serikat.
Varian AY.4.2 membawa dua mutasi karakteristik pada spike, yakni Y145H dan A222V.
Penularan: Mengutip Antara, Kantor Berita RIA melaporkan pemerintah Rusia melaporkan varian baru ini semakin banyak menginfeksi warganya. Tingkat infeksinya bahkan dilaporkan semakin melesat dari hari ke hari.
Penyebaran: Peneliti senior dari Pengawas Konsumen Negara, Kamil Khafizov memprakirakan varian AY.4.2 akan semakin menyebar luas penularannya. Ia menyebut varian ini bakal menggantikan kehadiran varian Delta yang saat ini menjadi momok yang menakutkan.
“Ada kemungkinan bahwa varian AY.4.2 akan menyebar luas. Varian itu dapat menyebabkan tingkat infeksi baru COVID-19, yang sudah mencapai rekor tertinggi di Rusia, melesat lebih tinggi,” katanya.
Pencegahan: Mengantisipasi kian meluasnya penyebaran varian AY.4.2, Presiden Rusia Vladimir Putin pekan ini menyetujui usulan untuk menutup tempat kerja selama sepekan.
Penutupan perkantoran akan dimulai pada awal November setelah kematian COVID-19 harian di negara itu mencapai rekor baru sebanyak 1.028 kematian dan 34.073 infeksi baru dalam sehari pada Rabu (20/10/2021) lalu.
Baca Juga: