Isu Terkini

Rentet Viral Kasus Polisi, Antara Terjadi Alami dan Desain Sudutkan Kapolri

Admin — Asumsi.co

featured image
Antara Foto

Polri menjadi sorotan serius dalam beberapa hari terakhir lantaran sejumlah anggotanya melakukan kesalahan prosedur. 

Semuanya bermula terungkap dari media sosial dan terjadi secara beruntun. 

Pengamat menilai itu semua terjadi secara alamiah. Bukan didalangi oleh pihak tertentu yang ingin menggoyang reputasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dihajar Delik Viral 

Peneliti yang juga co-founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi mengatakan bahwa rentetan kasus anggota polisi terbilang muncul secara ilmiah.

Dia tidak melihat indikasi ada pihak yang membuat setting untuk menjatuhkan citra Polri atau khususnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Menurut Fahmi, semua itu terungkap secara alamiah karena masyarakat memiliki saluran baru, yakni media sosial. 

Ketika satu kasus muncul lalu viral, masyarakat lantas mencoba untuk mengungkap kembali kasus yang lain.

“Sederhananya, masyarakat telah menemukan saluran pengaduannya yakni medsos, yang pada akhirnya memunculkan lelucon ‘delik viral’,” kata Fahmi saat dihubungi. 

“Di mana polisi bertindak ketika sebuah masalah mencuat, tersebar luas, ramai diperbincangkan dan sentimennya cenderung negatif bagi kepolisian,” lanjutnya.

Respons yang Presisi 

Fahmi menyarankan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar benar-benar serius memperhatikan kritik dari publik yang marak beberapa hari terakhir.

Menurutnya, perlu ada sikap serius dalam melakukan pembenahan. Tentu demi perbaikan citra Polri di mata publik.

“Beragam kritik dan keluhan yang tercermin di medsos itu menunjukkan adanya harapan masyarakat agar Polri menjadi lebih baik,” kata Fahmi.

Sikap yang diambil jangan cuma meminta jajaran untuk membuka telinga terhadap kritik atau memberi sanksi kepada anggota.

Listyo, kata Fahmi, perlu minta maaf dan berterima kasih kepada publik atas apa yang terjadi dan terungkap lewat media sosial beberapa hari terakhir.

Fahmi yakin Listyo bisa membenahi institusi Polri secara tepat dan bertahap.

“Saya kira ini justru waktu yang tepat baginya untuk mengambil langkah-langkah yang lebih progresif dan berdampak positif bagi perbaikan kepolisian sebagaimana slogannya, Presisi,” kata Fahmi.

Kurang Koordinasi 

Terpisah, Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai beberapa kejadian belakangan yang mencoreng kepolisian akibat kurangnya koordinasi.

Masalah tersebut muncul karena kurangnya komunikasi yang baik sehingga ada informasi yang tidak sampai ke tingkat bawah.

“Jadi kurang koordinasi dan saling berkompetisi tetapi kurang sehat,” kata Trubus.

Baca juga:

Polri Minta Anggota Humanis Tanggapi Kritik Warga di Medsos 

Sanksi Tak Cukup Selesaikan Masalah Polri, Perlu Pembinaan Serius dan Perbaikan Rekrutmen 

Viral Polisi Pacaran Pakai Mobil Dinas Berstrobo, Anggota Bakal Ditahan

Share: Rentet Viral Kasus Polisi, Antara Terjadi Alami dan Desain Sudutkan Kapolri