Survei: Golkar dan PKB Paling Pantas Usung Ganjar Bila Tak Diusung PDI Perjuangan
Publik menilai bahwa Partai Golkar dan PKB menjadi partai yang paling pantas untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres), jika PDI Perjuangan enggan mengusung Gubernur Jawa Tengah itu.
PKB dan Golkar: Hal itu terungkap dalam temuan terbaru survei Charta Politika Indonesia yang dirilis pada Selasa (29/11/2022).
“Golkar dan PKB ada di posisi dua besar. Menurut saya ini cukup menarik ya, Golkar belum memutuskan bahkan sudah menyatakan bakal mendukung Airlangga. PKB sendiri menyatakan dukungan terhadap Pak Prabowo dan menyatakan dukungan terhadap Pak Prabowo dan katanya akan menyatakan deklarasi,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya atau Toto.
Paling pantas: Toto menjelaskan sebanyak 22,9 persen publik yang memilih Ganjar Pranowo, menganggap Golkar sebagai partai yang paling pantas mengusung orang nomor satu di Jawa Tengah itu sebagai capres bila tak diusung PDI Perjuangan. Sementara terdapat 19,1 persen yang menganggap paling pantas adalah PKB.
Partai NasDem sendiri yang telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres yang bakal diusung dalam Pilpres 2024, dianggap layak oleh 7,8 persen pemilih Ganjar untuk mengusung capres idaman mereka.
“Bahkan masih ada 7,8 persen pemilih Ganjar yang menganggap NasDem itu pantas untuk mengusung Ganjar Pranowo,” katanya.
Metode: Survei Charta Politika dilakukan lewat wawancara tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan metode sampling multistage random sampling. Jumlah sampel terdiri dari 1.220 responden dengan kriteria minimal berusia 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.
Survei dilakukan pada 4-12 November 2022 di seluruh kelurahan/desa di Tanah Air. Charta Politika mematok Margin of Error 2,83 persen. Dan mematok quality control sebesar 20 persen dari total sampel.
Baca Juga:
Survei Charta Politika: Suara PDI Perjuangan Amblas Bila Tak Calonkan Ganjar di 2024
Survei: Elektabilitas Ganjar Kukuh Bertengger di Puncak
Jokowi Sebut Nama Ganjar dan Prabowo terkait Pemimpin Berambut Putih
