Isu Terkini

Survei Charta Politika: Suara PDI Perjuangan Amblas Bila Tak Calonkan Ganjar di 2024

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Antara/Humas Pemprov Jateng

PDI Perjuangan bakal kehilangan sejumlah pemilihnya jika tidak mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) dalam Pilpres 2024. Hal itu terungkap lewat temuan survei Lembaga Survei Charta Politika Indonesia yang dirilis pada Selasa (29/11/2022).

Charta Politika menyimulasikan pemilu, di mana PDI Perjuangan tidak mengusung Ganjar sebagai capres. Sementara untuk respondennya adalah mereka yang memilih PDI Perjuangan dan Ganjar.

Suara PDIP amblas: Dari sekian pemilih tersebut, mereka yang mengaku kukuh untuk tetap memilih PDI Perjuangan hanya tersisa 54,5 persen. Sementara sebanyak 31,0 persen mengaku tidak memilih PDI Perjuangan jika partai itu urung untuk mencapreskan Ganjar.

“Sebanyak 31,0 persen responden pemilih PDIP dan Ganjar Pranowo menyatakan tidak akan memilih PDIP jika Ganjar Pranowo tidak dicalonkan oleh PDIP.,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya atau Toto.

Sementara sisanya, yakni 14,5 persen memilih untuk tidak menjawab. Toto mengalkulasi bahwa sebanyak 5 sampai 7 persen dari total pemilih partai banteng itu bakal kabur jika tak mengusung Ganjar sebagai capres.

“Simulasi kita kalau dihitung PDI Perjuangan punya potensi penurunan (elektabilitas) 5 sampai 7 persen dari angka yang sudah mereka miliki,” katanya.

Setia pada Ganjar: Kesetiaan pemilih PDI Perjuangan dan Ganjar justru tampak dilekatkan pada diri Gubernur Jawa Tengah itu. Dalam temuan survei yang sama, responden yang mengaku memilih Ganjar dan PDI Perjuangan akan tetap memilih Ganjar sebagai presiden kendati dia tidak dicalonkan lewat partai dengan ciri khas warna merah tersebut.

“Jadi dari simulasi ini kita bisa melihat bahwa ada kecenderungan daya rusak apabila terjadi split di antara koalisi yang mendukung Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan, yang pertama kali dan akan mengalami kerugian lebih besar adalah PDI Perjuangan,” kata Toto.

Charta Politika merekam bahwa Ganjar masih mendulang dukungan 87,5 persen pemilih PDI Perjuangan yang telah menyatakan untuk memilih dirinya, kendati jika Ganjar tidak dicalonkan lewat partai itu. Hanya 5,0 persen pemilih PDI Perjuangan yang mengaku enggan mencoblos Ganjar jika orang nomor satu di Jawa Tengah itu tidak dicalonkan melalui PDI Perjuangan. Sedangkan sebanyak 7,5 persen pemilih PDI Perjuangan menolak untuk menjawab.

PDI Perjuangan sendiri dalam temuan survei Charta Politika terbaru bertengger di urutan pertama sebagai partai politik dengan elektabilitas tertinggi.

Partai yang dikomandoi Megawati Soekarnoputri itu berhasil mendulang elektabilitas sebesar 21,7 persen. Angka ini terpaut cukup jauh dengan perolehan Partai Gerindra yang berada di urutan kedua, yakni 14,5 persen. Sementara di urutan ketiga diduduki oleh Partai Golkar dengar perolehan elektabilitas sebesar 9,8 persen.

Metode: Survei Charta Politika dilakukan lewat wawancara tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan metode sampling multistage random sampling. Jumlah sampel terdiri dari 1.220 responden dengan kriteria minimal berusia 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.

Survei dilakukan pada 4-12 November 2022 di seluruh kelurahan/desa di Tanah Air. Charta Politika mematok Margin of Error 2,83 persen. Dan mematok quality control sebesar 20 persen dari total sampel.

Baca Juga:

Survei: Elektabilitas Ganjar Kukuh Bertengger di Puncak

Jokowi Sebut Nama Ganjar dan Prabowo terkait Pemimpin Berambut Putih

Aksi Ganjar-Ridwan Kamil Ubah Gaya Rambut Mikirin Rakyat Ala Jokowi

Share: Survei Charta Politika: Suara PDI Perjuangan Amblas Bila Tak Calonkan Ganjar di 2024