Isu Terkini

Pemakai Ganja Disebut 4 Kali Lipat Berpotensi Alami Depresi Kronis

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Antara Foto

Seorang Ahli Saraf dari Stanford University School of Medicine mengungkap bahwa pengguna ganja berpotensi empat kali lipat untuk mengalami depresi berat secara kronis.

Profesor Neurobiologi dan Oftalmologi, Andrew Huberman mengatakan bahwa ganja dapat meningkatkan kejadian depresi pada individu yang tidak mengalami depresi sebelum mereka mulai mengonsumsi zat haram tersebut.

“Penggunaan ganja membuat orang empat kali lebih mungkin mengalami depresi berat kronis,” kata Andrew Huberman melalui sebuah video dalam kanal Youtube pribadinya, dilansir melalui Unilad, Jumat (25/11/2022).

Dampak negatif: Ganja menyimpan segudang dampak negatif. Andrew Huberman menjelaskan bahwa ganja berdampak negatif pada pemakai yang tergolong pengguna kronis. Di mana mereka mengisap bahan hijau itu lebih dari dua kali seminggu.

Kendati bagi sebagian orang ganja dianggap sebagai obat yang dimaksudkan untuk menenangkan, namun menurut Andrew Huberman, menghisap zat haram itu secara berkesinambungan dapat memiliki efek sebaliknya.

Kecemasan meningkat: Dia menjelaskan bahwa ada data yang menunjukkan kecemasan pengguna ganja kronis dapat meningkat dari waktu ke waktu jika mereka melanjutkan kebiasaannya.

Dia mengatakan bahwa hal ini juga berlaku untuk galur ganja yang dimaksudkan untuk mengurangi kecemasan, dan puncak kecemasan juga bisa terjadi saat pengguna tengah dalam kondisi mabuk karena efek ganja.

Andrew Huberman menambahkan bahwa pereda kecemasan yang semula cukup diberikan ganja akan menjadi kurang manjur sekitar satu tahun setelah menjadi pengguna kronis.

Alasan: Dengan begitu berarti pengguna ganja harus mengisap lebih banyak ganja untuk mendapatkan efek pengurangan kecemasan yang sama daripada yang mereka lakukan sebelumnya saat pertama kali mulai mengonsumsi zat tersebut.

Hal ini terjadi lantaran reseptor CB1 pada tubuh manusia, yang berperan mengikat THC (bahan aktif dalam ganja yang membuat mabuk) ketika masuk ke dalam tubuh mengalami keausan.

Seiring waktu, ada lebih sedikit reseptor yang tersedia dan pensinyalan yang berada di hilir reseptor tersebut menjadi semakin tidak kuat’ atau melemah.

Baca Juga:

Kronologi Polisi Tembak Mati Warga Diduga Bandar Narkoba di Medan

Polisi di Jatim Ngaku Pakai Narkoba Milik Prajurit TNI

Viral Polisi Dilempari Batu oleh Warga saat Tangkap Bandar Narkoba di Lampung

Share: Pemakai Ganja Disebut 4 Kali Lipat Berpotensi Alami Depresi Kronis