Internasional

Twitter Tutup Kantor Imbas Aturan Baru Uni Eropa

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
Unsplash/Zemblant

Twitter telah membubarkan seluruh kantornya di Brussel, Belgia. Penutupan tersebut merupakan akibat dari aturan baru Uni Eropa (UE) terkait konten online ilegal.

Tak hormati komitmen UE: Julia Mozer dan Dario La Nasa, yang bertanggung jawab atas kebijakan digital Twitter di Eropa, keluar dari perusahaan minggu lalu. Bahkan, eksekutif Twitter lain yang bertanggung jawab membuat kebijakan untuk wilayah Eropa, telah keluar dari perusahaan selama PHK massal pada awal bulan November 2022.

Julia Mozer dan Dario La Nasa selamat dari PHK massal tersebut, tetapi tidak lagi bekerja di Twitter. Keduanyan keluar setelah bos Twitter Elon Musk mengeluarkan ultimatum agar staf berkomitmen pada ‘budaya kerja keras’.

Tren global: Penutupan kantor Twitter di Brussel merupakan gejala dari tren global dari India hingga Prancis, yakni saat pada eksekutif perusahaan yang memiliki posisi kunci untuk berurusan dengan pejabat pemerintah tiba-tiba meninggalkan organisasi dalam beberapa pekan terakhir karena PHK yang meluas.

Twitter dikhawatirkan tidak mematuhi perundang-undangan setempat yang dirancang untuk mengawasi konten online. Imbasnya, Twitter berpotensi menghadapi tuntutan hukum dan tindakan regulasi.

“Saya prihatin dengan berita pemecatan sejumlah besar staf Twitter di Eropa. Jika Anda ingin mendeteksi dan mengambil tindakan terhadap disinformasi dan propaganda secara efektif, ini membutuhkan sumber daya. Terutama dalam konteks perang disinformasi Rusia, saya berharap Twitter sepenuhnya menghormati hukum UE dan menghormati komitmennya,” ujar Wakil Presiden UE yang bertanggung jawab atas kode disinformasi, Věra Jourová, dilansir dari Financial Times.

Pada Kamis (24/11/2022), Komisi Eropa menerbitkan data yang menunjukkan bahwa penghapusan ujaran kebencian oleh Twitter turun sekitar 5% dari tahun ke tahun. Permasalahan tersebut muncul karena upaya Musk untuk merombak bisnis Twitter mengalami masalah, terutama terkait verifikasi identitas pengguna.

UU Layanan Digital: Keputusan Twitter menutup kantornya di Brussel berdampak PHK terhadap ribuan karyawannya. Kepala kehakiman Uni Eropa Didier Reynders telah meminta klarifikasi perwakilan Twitter di Dublin, Irlandia, pada Kamis (24/11/2022).

Reynders mengklarifikasi ke Twitter terkait aturan baru yang dikenal sebagai Undang-Undang Layanan Digital, yang akan berlaku mulai Februari 2024. Undang-Undang Layanan Digital mengharuskan platform online berbuat lebih banyak untuk mengawasi internet terhadap konten ilegal atau risiko denda sebanyak 6% dari omzet global tahunan mereka.

“Perwakilan Twitter menegaskan kembali komitmen perusahaan untuk memastikan kepatuhan penuh terhadap aturan UE. Komisaris Reynders mencatatnya dan meminta Twitter untuk mewujudkan komitmen ini menjadi tindakan nyata,” ujar pejabat Komisi Eropa yang berbicara tanpa menyebut nama, dilansir dari Reuters.

Baca Juga:

Kantor Twitter Ditutup Sampai Senin

Bareskrim Dalami Identitas Akun Twitter yang Diduga Sindir Iriana Jokowi

Pemeran Kebaya Merah Bikin Video Atas Pesanan dari Akun Twitter

Share: Twitter Tutup Kantor Imbas Aturan Baru Uni Eropa