Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyinggung soal orang-orang tajir yang biaya kesehatannya didanai pakai asuransi BPJS Kesehatan.
Konglomerat: Budi mengungkap bahwa biaya kesehatan mereka yang termasuk mampu dalam segi finansial membebani BPJS Kesehatan. Sebab biaya kesehatan mereka cukup tinggi.
“Saya juga dengar sering sekali orang yang dibayarin besar itu banyaknya, ya mohon maaf ya, orang-orang yang kadang konglomerat juga,” kata Budi dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi IX DPR, disiarkan pada Selasa (22/11/2022)
Disortir: Budi meminta pihak BPJS Kesehatan untuk memeriksa secara saksama nasabah BPJS dengan beban paling besar. Jika mereka termasuk kelompok yang mampu secara finansial, Budi meminta pihak BPJS mengalihkan pembiayaan kesehatan nasabah tersebut ke asuransi swasta.
Upaya: Budi meminta supaya nasabah kaya dapat mengkombinasikan biaya kesehatan dengan asuransi swasta.
“Untuk nasabah-nasabah yang kaya dia seharusnya bisa menambah dengan mengkombinasikan iuran jaminan sosial BPJS dengan yang swasta dan yang bersangkutan harus membayar sendiri,” katanya.
Upaya itu dilakukan demi memastikan BPJS tidak mengalami defisit dalam jangka panjang. Pada kesempatan itu, Budi mengungkap bahwa pihaknya bersama BPJS Kesehatan akan melakukan proses integrasi dengan asuransi swasta untuk menambah cakupan peserta.
Baca Juga:
Fakta Terkini Penerapan Kelas Standar BPJS Kesehatan
Moeldoko: Kalau Bisa Beli Tanah Seharusnya Mampu Bayar BPJS Kesehatan