Isu Terkini

Autopsi Psikologis: Buku-buku Milik Keluarga Tewas di Kalideres Dipelajari

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
Antara/Walda

Tim ahli dari Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) melakukan autopsi psikologis dalam membantu mengungkap misteri meninggalnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.

“Kegiatan autopsi psikologis ini tujuannya adalah kami ingin mengidentifikasi profil psikologis dari anggota keluarga yang ada di TKP (tempat kejadian perkara) tersebut,” ujar Pengurus Pusat Aksifor Nathanael Sumampaw, dilansir dari Antara.

Selidiki karakter korban: Tim ahli dari Apsifor akan mempelajari interaksi satu sama lain, interaksi dengan masyarakat sekitar, dan interaksi dengan anggota keluarga yang mengenal mereka.

“Kami juga mencoba untuk mengenali apa ciri psikologisnya, karakter khas dari masing-masing anggota keluarga tersebut, pola tingkah lakunya, karena ini menjadi data yang penting untuk kita memahami mengenai kasus ini,” ucapnya.

Pelajari barang di TKP: Tim ahli dari Apsifor juga akan mempelajari TKP tersebut dan memeriksa sejumlah barang yang ditemukan di lokasi, khususnya buku-buku dan dokumen. Nantinya, semua hal yang ditemukan tim ahli dari Apsifor akan dirangkum dan diserahkan kepada penyidik Polda Metro Jaya. Harapannya, bisa menjadi salah satu petunjuk untuk mengungkap tabir misteri meninggalnya satu keluarga tersebut.

“Berbagai petunjuk dan informasi yang diperoleh dan didalami, untuk pada akhirnya kita sampai kepada kesimpulan yang memadai tentang dampak psikologis dalam kasus ini,” tutur Nathanael.

Penemuan mayat: Sekeluarga tewas dalam rumah yang terkunci di Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat. Penemuan empat mayat dalam rumah tersebut berawal dari seorang Ketua RT di Perumahan Citra Satu, Kalideres, Jakbar, yang mencium bau busuk, pada Kamis (10/11/2022) pukul 18.00 WIB.

Ketika pintu utama dibuka, petugas mendapati empat mayat di tiga ruangan berbeda. Yaitu, ruang tamu, kamar tengah dan ruang belakang. Polisi tidak mendapatkan adanya luka senjata tajam ataupun tumpul dari sekujur tubuh para korban. Polisi menduga satu keluarga terdiri dari empat orang yang ditemukan meninggal dunia di rumah kawasan Kalideres, tidak mengkonsumsi makanan dalam waktu yang cukup lama.

Spekulasi: Diketahui, penyebab kematian satu keluarga di Kalideres mengundang berbagai spekulasi. Misalnya, kriminolog Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala menilai, sangat janggal keluarga berkecukupan bunuh diri karena tidak mampu membeli makan. Ia menduga satu keluarga di Kalideres memiliki keyakinan apokaliptik (penganut paham akhir dunia, sehingga mencabut nyawa dengan cara ekstrem).

Lalu, psikolog forensik Reza Indragiri Amriel menduga satu keluarga di Kalideres sengaja menyongsong ketenangan menuju kematian. Mereka ingin mengakhiri hidup dengan tidak membuat gaduh. Sebab, berbagai fakta yang diungkap polisi mengesankan seolah-olah keempat anggota keluarga itu mempersiapkan kematiannya.

Baca Juga:

Jejak Digital di Perkara Sekeluarga Kalideres Tewas Misterius

Fakta Terkini Sekeluarga di Kalideres Meninggal Diduga karena Kelaparan

Babak Baru Perkara Sekeluarga Meninggal di Kalideres

Share: Autopsi Psikologis: Buku-buku Milik Keluarga Tewas di Kalideres Dipelajari