Internasional

Elon Musk Tutup Kantor Twitter Imbas Polemik Kerja Hardcore

Muhammad Fadli — Asumsi.co

featured image
ANTARA/Reuters/Dado Ruvic/Illustration

Ratusan karyawan Twitter diramal bakal meninggalkan perusahaan usai sang bos, Elon Musk membuat ultimatum. Elon Musk mengultimatum pegawainya harus bekerja dengan mode ‘hard-core’.

Kerja keras: Elon Musk meminta karyawannya untuk mau bekerja lebih keras atau keluar dari Twitter.

Cerita berawal pada Selasa (15/11/2022) saat Elon mengirim email ke para pegawai. Dalam pesannya, bos Space X itu memberikan informasi hendak melakukan ‘cultural reset’, yang artinya pegawai harus sepakat bekerja dengan mode ‘hard-core’ di ‘Twitter 2.0’ ala Musk.

Kerja berat: Elon Musk mengartikan Hardcore dengan jam kerja, deadline yang mepet, dan beban kerja yang berat. Elon Musk memang dikenal dengan budaya kerja berat di perusahaannya yang lain, SpaceX dan Tesla.

Menurut laporan The Verge Kamis (17/11/2022), ratusan pegawai Twitter mengaku keberatan dengan mode hardcore dan memilih mengundurkan diri.

“Rasanya semua orang yang membuat tempat ini luar biasa pergi. Akan sangat sulit bagi Twitter untuk pulih dari sini, tidak peduli seberapa hardcore upaya orang-orang yang tetap bertahan.” ujar seorang pegawai yang hengkang kepada The Verge.

PHK Massal: Diketahui, Twitter telah kehilangan setengah pegawai setelah PHK massal yang dilakukan Musk awal November lalu. Ditambah puluhan pegawai yang di-PHK karena mengkritik Elon, dan pegawai yang memilih PHK secara mandiri

Twitter kini disebut-sebut masih menyisakan hanya 2.900 pegawai. Namun, kekhawatiran muncul karena diperkirakan banyak karyawan senior dan kompeten mundur, sehingga hanya menyisakan pegawai yang tak tahu menahu cara mengelola Twitter.

Polemik Twitter: Polemik Twitter itu trending usai menjadi pembahasan di Twitter. Dilihat Asumsi.co sejak Jumat (18/11/2022) pagi hingga pukul 13.00 WIB, #RIPTwitter trending dengan cuitan lebih dari 500 ribu kali.

Di saat yang bersamaan, Elon Musk dilaporkan mengunci kantor Twitter. Hal itu dilakukan karena Elon Musk takut para pegawai akan menyabotase perusahaan.

Baca Juga:

Elon Musk: Penting Bagi Indonesia Miliki Internet Kecepatan Tinggi

Elon Musk Sebut Masa Depan Indonesia Cerah

Elon Musk Pakai Batik Sulteng di B20, Ada Makna di Baliknya

Share: Elon Musk Tutup Kantor Twitter Imbas Polemik Kerja Hardcore