Deret Sikap Polri Usai Anggota Terbukti Banting Mahasiswa Hingga Kejang

Polda Banten dan Polresta Tangerang langsung mengambil beberapa tindakan usai ada anggotanya yang membanting mahasiswa hingga kejang-kejang. 

Peristiwa itu terjadi saat mahasiswa berunjuk rasa dan terekam hingga viral di media sosial. 

Minta Maaf: Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanti meminta maaf usai ada anggota membanting mahasiswa yakni MFA pada Rabu kemarin (13/10). 

Maaf disampaikan langsung oleh Rudy kepada MFA dan orang tuanya di Mapolresta Tangerang, Banten. 

Brigadir NP, anggota polisi yang membanting MFA juga mengucapkan maaf secara langsung. Dia dimaafkan oleh MFA yang bersangkutan dan orangtuanya. 

Cek Kesehatan: Polresta Tangerang juga membawa MFA ke rumah sakit untuk dicek kondisinya usai mengalami kejang-kejang. 

Hasilnya fiksi dalam kondisi baik, suhu badan normal, tingkat kesadaran penuh.Polisi akan bertanggung jawab jika ada keluhan kondisi kesehatan. 

Sanksi: Polda Banten berjanji akan mengusut jika ada tindakan yang tidak sesuai standar operasional prosedur (SOP) dalam pengamanan aksi demo. 

Sanksi pasti diberikan bila terbukti ada kesalahan yang dilakukan oleh anggota di lapangan. 

Banting: Mahasiswa MFA dibanting oleh anggota polisi saat demonstrasi di depan Kantor Bupati Tangerang berujung ricuh. 

Brigadir NP mulanya menangkap MFA lalu membantingnya dari belakang hingga punggung mendarat duluan ke lantai. 

MFA langsung kejang-kejang dan sempat pingsan. Saat dibawa ke Polresta Tangerang, dia sadarkan diri.

Baca juga:

​Mahasiswa Kejang-kejang Diduga Dibanting Polisi Saat Demo di Tangerang​

​CEO Jouska Belum Ditahan Polisi, Aset Bakal Disita ​

​Mabes Polri Tak Akan Ambil Alih Kasus Pencabulan di Luwu Timur​