Lembaga jajak pendapat kelas dunia, Gallup, Inc. mendaulat Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sebagai lembaga kepolisian terbaik di dunia urutan ke-5. Polri masuk lima besar sebagai lembaga kepolisian terbaik di dunia setelah kepolisian di Singapura di urutan pertama, Tajikistan, Norwegia, serta Swiss di posisi keempat.
Survei: Hal ini termuat dalam laporan Gallup Global Law and Order Index 2022 yang mengukur indeks Hukum dan Ketertiban di suatu negara. Posisi lima besar Polri merujuk pada persepsi masyarakat terhadap kinerja aparat kepolisian masing-masing negara
Gallup menggunakan sejumlah pertanyaan guna mengukur indeks ini, salah satunya adalah mengenai kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian.
Indikator: Total terdapat empat pertanyaan yang diajukan guna menyusun indeks hukum dan ketertiban dalam suatu negara.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut antara lain:
1. Di kota atau daerah tempat Anda tinggal, apakah Anda memiliki keyakinan dalam kepolisian setempat?
2. Apakah Anda merasa aman berjalan sendirian di malam hari di kota atau daerah kamu tinggal?
3. Adakah barang atau uang Anda yang dicuri dalam kurun 12 bulan ini?
4. Pernahkah Anda dirampok atau diserang dalam kurun 12 bulan ini?
Skor Indonesia: Indonesia berhasil meraih skor 92 dalam indeks hukum dan ketertiban Gallup. Skor ini setara dengan Swiss, Mesir, serta Uni Emirat Arab. Sementara Singapura yang berada di urutan pertama memperoleh skor mencapai 96.
Lembaga itu melibatkan 127 ribu responden orang dewasa dari seluruh dunia. Mereka tersebar di lebih dari 120 negara.
Lonjakan: Menurut laporan Gallup, Indonesia bersama negara di Asia Tenggara lain mengalami tren kenaikan kepercayaan terhadap aparat keamanan.
“Asia Tenggara merupakan rumah bagi kenaikan kepercayaan terbesar pada 2021, naik empat poin dari 78 persen menjadi 82 persen. Kawasan ini memimpin semua wilayah lain dalam ukuran tersebut,” tulis Gallup, dikutip pada Kamis (3/11/2022).
Indonesia mengalami lonjakan kepercayaan warga terhadap kepolisian menjadi 92 persen, dari tahun sebelumnya 81 persen. Gallup menengarai, penurunan kepercayaan terhadap Polri di 2021 jatuh lantaran aksi kekerasan aparat terhadap para demonstran.
“Indikator sebelumnya turun dipicu peristiwa penanganan demonstrasi yang masih keras,” tulis Gallup.
Kondisi kontras dialami sejumlah negara di Amerika Utara. Kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian di wilayah itu mengalami kerontokan akibat peristiwa penegakkan hukum dengan menggunakan cara-cara kekerasan.
Baca Juga:
Kapolri Restui Masyarakat Gagal Ujian SIM untuk Ngulang di Hari yang Sama