Pandemi Covid-19 telah mengubah cara para pekerja menggunakan waktu. Sebelum pandemi melanda dunia, karyawan wajib menghabiskan waktu kerja di kantor. Namun, pandemi mengubah kebiasaan itu.
Kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) membuat para pekerja bisa mengalihkan waktu. Waktu yang semestinya untuk perjalanan pulang dan pergi bisa digunakan untuk kegiatan lain.
Penelitian Bank Sentral Amerika Serikat cabang New York mengungkapkan, bagaimana karyawan mengkonversi waktu yang semestinya digunakan untuk perjalanan pergi dan pulang kantor. Apa saja yang dilakukan para karyawan. Penelitian tersebut melakukan survei pada 10 Mei-31 Desember 2020.
Produktivitas: Penelitian itu menemukan bahwa karyawan mengalokasikan waktu perjalanan mereka yang dihemat untuk kegiatan rekreasi dan tidur. Tentunya, WFH sebabkan pengurangan jam kerja secara keseluruhan. Penelitian tersebut menemukan penurunan substansial dalam waktu yang dihabiskan untuk bekerja. Ternyata, 35% dari waktu yang semestinya dihabiskan dalam perjalanan digunakan untuk bekerja.
“Penurunan jam kerja di luar rumah hanya sebagian diimbangi oleh peningkatan bekerja di rumah,” demikian hasil penelitian yang dilansir dari laman resmi bank itu.
Manfaat: Disisi lain, WFH sebabkan peningkatan yang mencolok dalam waktu senggang dan tidur. Imbasnya, anak muda AS yang WFH menghabiskan lebih banyak waktu di acara-acara sosial, makan di restoran atau bar, dan berolahraga. Sedangkan kelompok usia yang lebih tua cenderung mengalokasikan lebih banyak waktu untuk pengasuhan anak, pemeliharaan rumah tangga, perbaikan, dan persiapan makan.
“Hasil kami menunjukkan hubungan penting dalam substitusi penggunaan waktu. Temuan ini memberikan kepercayaan pada berbagai laporan tentang preferensi karyawan untuk pengaturan kerja yang fleksibel, mengingat bahwa memotong perjalanan memungkinkan orang untuk menghabiskan waktu mereka untuk kegiatan lain, seperti penitipan anak atau rekreasi. Manfaat tambahan bekerja dari rumah—bagi mereka yang menginginkannya—akan menjadi pertimbangan penting untuk masa depan pengaturan kerja yang fleksibel,” demikian keterangan bank tersebut.
Baca Juga:
Pj Gubernur DKI Sarankan Masyarakat WFH jika Jakarta Hujan